MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak berupaya dikendalikan melalui vaksin. Usai vaksin disasarkan pada hewan ternak khusu sapi, Pemkab Malang menyiapkan vaksin untuk kambing, domba dan babi. Sebab termasuk hewan berkuku belah yang juga memiliki potensi tertular PMK.
Upaya pencegahan yang dilakukan dengan vaksin itu meluas ke sasaran lain. Kendati pasar besar mulai beroperasi terbatas. Pemkab juga himgga kini mengebut penuntasan vaksinasi tahap dua untuk sapi perah dan potong. “Setelah semua sapi divaksinasi, baru nanti akan menyuntik vaksin kambing, domba dan babi,” ujar Kepala DPKH Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo.
Oleh karena itu, pihaknya masih belum dapat memastikan kapan pelaksanan vaksinasi bagi kambing domba dan babi akan dimulai. Dirinya juga masih belum memastikan berapa jumlah babi dan kambing yang akan divaksin. “Pokoknya nunggu vaksinasi sapi selesai dulu,” jelas Eko.
Sementara itu, pencapaian vaksinasi saat ini di Kabupaten Malang untuk keseluruhan sapi, baru sapi perah yang capaian vaksinasinya sudah mencapai 100 persen, atau sebanyak 56.900 ekor. Namun untuk dosis 2, baru mencapai 88,5 persen. Sedangkan untuk sapi potong, dari target sebanyak 67.500 ekor, saat ini sudah ada sebanyak 44.591 ekor yang divaksin.
Atau sudah mencapai sekitar 66,1 persen. Baik untuk dosis pertama ataupun dosis kedua. Eko menyampaikan, untuk jumlah kasus, hingga saat ini tercatat ada sebanyak ekor ternak yang pernah terpapar PMK. Jumlah kematiannya mencapai 384 ekor, dan yang dipotong paksa mencapai 399 ekor. Dengan tingkat kesembuhan mencapai 94,8 persen atau sebanyak 19.124 ekor. (tyo/mar)