MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Tribhuawana Tunggadewi (Unitri) kembali melaksanakan prosesi wisuda mahasiswa jenjang sarjana dan pascasarjana perode yang ke-40. Kali ini meluluskan 878 mahasiswa yang menjadi angka tertinggi sepanjang sejarah wisuda Unitri. Sehingga prosesi wisuda dilaksanakan selama dua hari, Sabtu (29/10) dan Minggu (30/10). Sampai pada periode saat ini, Unitiri telah melahirkan wisudawan sebanyak 14.283 sarjana dan magister.
Rektor Unitri, Prof. Ir. Eko Handayanto, M.Sc, P.hd menuturukan bahwa para wisudawan adalah para pemuda yang berkualitas dan memiliki kompetensi di bidangnya. Wisuda bukan menjadi purna tugas yang menjadi akhir dari segalanya dan berhenti untuk belajar.
“Ilmu yang anda semua peroleh dari kampus ini akan terus berlanjut untuk digunakan dalam membantu masyarakat untuk menyelesaikan segala permasalahan dan tantangan yang semakin hari semakin kompleks,” tuturnya.
Dilanjutkannya, sebagai lulusan tetap harus terus melaju untuk melengkapi kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing lulusan. Menjadi sarjana dan magister bukanlah akhir, tetapi awal dari perjuangan untuk menghadapi masa depan yang bermanfaat bagi keluarga, nusa dan bangsa.
Dalam sambutannya, Rektor Unitri juga memaparkan mengenai jumlah mahasiswa Unitri hingga tahun 2022 terdiri dari 8.132 Program Sarjana, 32 Program Ners serta 145 Program Pascasarjana. Selain itu juga banyak mahasiswa dari Unitri yang memperoleh beasiswa, mulai dari beasiswa putra daerah dan beasiswa dari pemerintah. “Secara rutin Unitri setiap tahunnya menyediakan subsidi 50% hingga 100% SPP melalui Yayasan Bina Patria Nusantara kepada mahasiswa yang berprestasi,” ungkap Prof. Eko
Sementara itu, untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Unitri telah memiliki Sekolah Lapangan Konservasi Tanah dan Argoedupark dilahan seluas 9 hektar. Lokasi dari keduanya berada di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Selain itu juga terdapat Science Techno Park dilahan 11.000 meter persegi yang merupakan centra alam laboratorium terpadu yang berlokasi 300 meter dari kampus.
“Kesemuanya ditujukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa serta lulusan dari Unitri. Jadi ini semua adalah perjuangan dari Yayasan Bina Patria Nusantara untuk mengembangkan Unitri dan kami ucapkan terimakasih setinggi-tingginya,” lanjutnya.
Sedangkan untuk mendukung kegiatan penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat atau Tri Dharma Perguruan Tinggi, Unitiri melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri, dengan pemerintah kota dan kabupaten, lembaga penelitian, rumah sakit, lembaga kesehata, media, ikatan profesi dan perusahaan swasata.
Prof Eko juga berpesan kepada Alumni, bahwasanya hendaknya anda tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga menjadilah pencetak lapangan pekerjaan dengan kompetensi yang dimiliki. “Untuk para wisudawan, setelah selesai di kampus ini jika pulang bawalah hal-hal yang baik, yang kurang baik tinggalkan di kampus ini dan jagalah nama baik Unitri. Untuk yang kurang baik berikan kami masukan agar kami bisa memperbaiki,” ujar Prof. Eko. (mp1/bua)
