MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tim Crisis Center Arema FC terus menyalurkan bantuan kepada korban Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Setelah kembali bergerak ke luar Malang Raya sejak akhir pekan lalu, maka Senin (31/10) kemarin, tim penyalur bergerak menuju Blitar, Jember dan Probolinggo untuk menyerahkan santunan kepada korban. Di antara tiga kota tersebut, paling banyak berasal dari Blitar dengan lima korban, berikutnya adalah Probolinggo empat korban dan Jember dua korban.
“Hari ini (kemarin) kami bergerak ke tiga kota sekaligus, yakni ke Blitar, Probolinggo dan Jember. Total hari ini untuk di luar kota ada 11 korban yang mendapatkan distribusi bantuan untuk tahap yang kedua ini,” ungkap salah satu anggota crisis center, Tjiptadi Purnomo yang ikut dalam rombongan.
Dalam kunjungannya tersebut, Tjiptadi mengungkapkan bahwa pihak Arema FC dan keluarga korban lagi-lagi saling menguatkan dan berharap agar kedepan tidak ada tragedi serupa yang mewarnai sepak bola Indonesia. “Ya, pada intinya selain menyerahkan bantuan adalah kami menyambung silaturahmi dengan keluarga korban. Semua tentu tidak berharap ini terjadi,” ungkapnya.
Dari total 30 korban meninggal yang berdomisili di luar kota, kini tinggal empat daerah lagi yang akan dikunjungi oleh tim Crisis Center demi menyerahkan bantuan tahap ketiga ini. Yakni daerah Gresik, Magetan, Pasuruan dan Jombang.
Sementara itu, di hari yang sama Crisis Center Arema FC juga melakukan distribusi bantuan kepada lima korban luka yang datang langsung ke Kandang Singa. Masing-masing kategori untuk luka ringan sebanyak satu orang dan untuk luka berat empat orang. (ley/bua)