.
Monday, December 16, 2024

Tim Crisis Center Arema FC

Dibantu Aremania Ponorogo, Pastikan Penanganan Korban Luka

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tim Crisis Center Arema FC terus bergerak untuk meringankan beban korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Tidak hanya wilayah Malang Raya, di luar kota juga mendapatkan perhatian serius, salah satunya adalah korban luka bernama Afridha Cahyaningrum yang berasal dari Kecamatan Sawo, Ponorogo.

Tim Crisis Center mendapatkan bantuan dari Aremania Ponorogo dalam mendapatkan update korban luka tersebut. Termasuk kondisi Afridha yang membaik setelah mendapatkan perawatan di RSUD Ponorogo.

“Komunikasi dengan korban luar kota memang terus dilakukan. Meski terkendala jarak, namun kami berupaya untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi terbaru korban. Salah satunya korban yang berada di Ponorogo, kami banyak terbantu setelah komunikasi dan melakukan koordinasi dengan rekan-rekan Aremania Ponorogo,” ungkap salah satu anggota tim Crisis Center Arema FC, Adelia Awanda, Selasa (1/11) kemarin.

Ketua Aremania Ponorogo, Ahmad Syaifudin menyatakan bahwa sejauh ini komunikasi dengan Crisis Center berkaitan dengan perhatian terhadap Afridha berjalan dengan lancar. “Komunikasi memang terus kami lakukan. Kami banyak dibantu oleh tim Crisis Center, mas Ovan yang terus memastikan kondisi Afridha,” ungkap pria yang akrab disapa Mbah Doel ini.

Aremania Ponorogo, menurut Mbah Doel menyatakan bahwa di kondisi seperti saat ini mereka tetap solid untuk membantu rekan-rekannya yang membutuhkan. “Aremania Ponorogo sejauh ini cukup solid. Kami membantu dari awal masuk rumah sakit, hingga keluar kami terus membantu,” tambahnya.

Mbah Doel berharap Tragedi Kanjuruhan tidak terulang. “Harapan kami kejadian tersebut tidak terulang, harapan kami seperti itu,” tegasnya.

Afridha sendiri merupakan korban luka asal Ponorogo, yang akibat insiden tersebut mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, seperti kaki, tangan dan mata yang sempat memerah akibat gas air mata. Hasil pemeriksaan dokter, disebutkan bahwa Afrida mengalami penyempitan syaraf pada tangan hingga berpengaruh saat digerakkan atau mengangkat beban. 

“Untuk saat ini sama dokter disarankan untuk terapi. Jadi untuk langkah penyembuhan dilakukan terapi berkala,” ungkap Afridha. (ley/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img