Saqoyyah 2022 UIN Maliki //sub
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang sukses menggelar kegiatan Musabaqoh Tarbiyah Islamiyah (Saqoyyah) ke-3 tahun 2022. Pelaksanaan semifinal dan final bertempat di Auditorium Gedung C lantai 3 UIN Maliki Malang, Sabtu (5/11) lalu.
“Kegiatan Saqoyyah ini merupakan kegiatan tahunan dari HMPS PAI UIN Maliki Malang. Melalui kegiatan ini dapat memunculkan bibit-bibit unggul dari siswa-siswi SMA se-derajat khususnya dalam bidang keagamaan,” ungkap Ketua Pelaksana Saqoyyah 3, Thoriq Iqbal Maulana kepada Malang Posco Media, Sabtu (5/11) lalu.
Saqoyyah terdiri dari dua cabang lomba, yakni Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Olimpiade Nahwu Shorof. Kegiatan yang diselenggarakan untuk siswa SMA/MA sederajat se-Jawa dan Bali tersebut diikuti oleh 298 peserta, terdiri dari 106 peserta Olimpiade Nahwu Shorof dan 192 peserta dalam Olimpiade PAI.
“Untuk tahun ini kita munculkan Olimpiade Nahwu Shorof, karena menjadi salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh profil lulusan PAI, ya memahami tentang Nahwu Shorof ini. Jadi tidak hanya memahami produk jadinya, tapi juga bisa mengerti bagaimana bisa menjadi seperti itu,” katanya.
Pada kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK) UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Nur Ali, M.Pd. membuka langsung kegiatan Saqoyyah 3 tahun 2022. Melalui kegiatan ini diharapkannya mampu melahirkan orang-orang yang benar-benar memiliki kompetensi dibidang PAI. Selain itu, Prof. Ali juga memberikan apresiasi secara langsung kepada siswa yang memenangkan perlombaan tersebut.
“Untuk yang juara satu sampai tiga, saya memberikan tiket bisa masuk ke UIN Maliki Malang tanpa tes. Saya akan menerbitkan Surat Keterangan (SK) Dekan setelah data-data dari pemenang dilaporkan oleh panitia,” ujar Prof. Ali saat memberikan sambutan pada pembukaan Saqoyyah 3.
Sedangkan Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Mujtahid M.Ag menuturkan bahwa Saqoyyah menjadi salah satu kegiatan yang dirindukan dan menjadi bagian dari kegiatan jurusan guna memberikan kedekatan dengan berbagai stakeholder, yakni Madrasah dan Sekolah, sehingga mereka dapat mengenal lebih jauh mengenai dunia kampus.
“Ini adalah ajang kreatifitas dalam membentuk bibit-bibit orang-orang hebat yang kedepannya dapat melahirkan calon-calon pemimpin, alim ulama dan cendekiawan muslim,” ungkapnya. Support penuh pun senantiasa diberikan oleh pihak jurusan dan jajaran dosen dilingkup jurusan PAI dengan membangun atmosfer lingkungan ramah pendidikan serta memberikan kebutuhan yang diperlukan guna menyukseskan Syaqoyyah 3 ini.
Keluar sebagai juara dalam cabang Olimpiade PAI yakni Juara pertama MAN 1 Jember, Juara kedua dari MA Al-Mahmudi Dingil, Jatirogo, Tuban serta Juara tiga diraih oleh MA Mambaul Ulum. Sedangkan pada cabang lomba Olimpiade Nahwu Shorof, Juara pertama kembali diraih kontingen dari MAN 1 Jember, disusul Juara dua oleh MAN 2 Kota Kediri serta Juara Ketiga diraih oleh MAS Darul Huda Ponorogo. (mp1/bua)