Jadi Tim Kuda Hitam, Buka Seleksi Pemain
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setelah sekian lama, belum ada tim asal Kabupaten Malang yang tampil di kompetisi futsal Liga Nusantara (Linus), kini hadir ARG Futsal. Tim yang bermarkas di Jalan Melati No.2, Curah Kembar, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso ini siap berlaga di Linus. ARG Futsal sebagai tim pendatang baru, siap menjadi tim kuda hitam dari Jawa Timur.
Tak main-main, ARG Futsal melakukan persiapan jauh-jauh hari untuk Linus yang diperkirakan digelar sekitar bulan Maret-April 2023 mendatang. Pemain-pemain muda pun diseleksi dari berbagai potensi yang ada di seluruh Malang Raya. Termasuk pemain futsal dari beberapa kampus di Malang. Mereka digembleng untuk menjadi lebih profesional.
Hal tersebut disadari betul oleh Manajer tim ARG, Muhammad Syarif. Menurutnya ada banyak potensi yang bisa dilatih menjadi pemain hebat. Mereka sudah dipersiapkan sejak dua bulan lalu untuk menghadapi Linus. Salah satunya melalui turnamen yang digelar dengan mempertemukan tim-tim yang dihuni pemain muda.
“Persiapan menuju Linus sudah sejak dua bulan lalu, kami mengambil dari kampus-kampus seperti mahasiswa di UM (Universitas Negeri Mapang) dan kampus lain di Malang,” jelas Syarif saat ditemui Malang Posco Media disela-sela latihan timnya, Sabtu (5/11) lalu.
Jika tak ada perubahan, Linus digelar sekitar bulan Maret-April 2023. Hal tersebut menurut Syarif juga menunggu dari kongres Federasi Futsal Indonesia (FFI). Diakuinya, pemain-pemain yang berasal dari Malang Raya diutamakan gabung ARG Futsal. Tujuannya untuk memberikan wadah yang baik bagi potensi pemain muda yang ingin bermain profesional di tim futsal.
“Kita bertujuan memberi wadah pemain-pemain futsal yang ingin menjadi pemain profesional, kita arahkan di ARG,” tambahnya. Dia mengungkapkan, proses seleksi dilakukan di rentang usia 23 tahun ke bawah. Kendati yang bakal diikutkan di Linus merupakan tim U-23, namun pihaknya juga melatih tim dari U-20 hingga U-18.
Untuk Linus, ia menargetkan bakal mampu bersaing cukup kuat dengan tim-tim yang sudah berpengalaman. Syarif menyebut, pihaknya belum menargetkan juara. Namun ia yakin akan cukup menyulitkan tim-tim lawan di Linus.
“Salah satu seleksinya juga turnamen dan seleksi di tempat kami langsung, bisa datang jika memiliki kemampuan. Ini pertama kalinya ikut di Linus dan harapannya meraih hasil yang baik,” tutur Syarif.
Menurutnya, saat ini juga masih membuka seleksi bagi pemain-pemain yang berminat bermain di tim profesional. Harapannya program tim di berbagai jenjang menghasilkan tim yang memiliki kualitas bermain yang unggul. Sementara hasil seleksi untuk tim inti yang berlaga di Linus saat ini masih sekitar 12 pemain terbaik.
“Kami memiliki program khusus menjadi wadah anak-anak yang hobi futsal yang ingin berlatih dengan serius, terutama di Malang Raya,” pungkasnya. (tyo/bua)