MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan empat seminar internasional. Dilaksanakan secara daring, luring dan hybrid, sejak tanggal 5 hingga 12 November 2022. Antara lain, International Conference on Language, Literary, and Cultural Studies (ICON LATERALS) III, International Conference on Advances in Humanities, Education, and Language (ICEL) II, International Seminar on Cultural Sciences (ISCS) II dan International Conference on Language, Literature, Education, and Culture (ICOLLEC) II.
Ketua Umum International Conference of Faculty of Cultural Studies, Dr. Dany Ardhian, M.Hum. menjelaskan, pelaksanaan empat seminar internasional ini bertujuan menginternasionalisasi UB, khususnya FIB UB. Serta menjadikan seminar internasional sebagai motivasi dalam mengisi Indikator Kinerja Utama (IKU).
FIB berupaya menyelenggarakan seminar dengan panitia dari dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa untuk memperkuat pengalaman dalam penyelenggaraan seminar. Publikasi artikel peserta seminar ditampung ke dalam prosiding internasional European Alliance for Innovation (EAI).
“Kami juga bekerja sama dengan jurnal terindeks Scopus, beberapa jurnal terindeks Sinta 2, jurnal-jurnal milik FIB UB, dan book chapter di UB Press,” katanya.
Dany menerangkan untuk menerapkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa juga diberi kesempatan untuk konversi skripsi melalui keikutsertaan sebagai presenter. Seminar internasional ini dihadiri oleh 340 peserta dari sebelas negara, yakni Indonesia, India, Malaysia, USA, Australia, Pakistan, Jepang, Cina, Inggris, Norwegia, dan Belanda.
Sementara itu, Dekan FIB UB, Hamamah Ph.D. mengungkapkan penyelenggaraan empat seminar internasional FIB UB telah mendapatkan respons luar biasa. Ada banyak peminat yang mengikuti masing-masing seminar dari berbagai negara.
“Kegiatan seminar internasional di FIB UB ini mendapatkan respon yang bagus dan kita kerja panitia ini kan satu kali jalan, tetapi kita mendapatkan empat seminar. Jadi harapan saya ini bisa dilakukan secara kontinyu pada tahun depan,” terangnya.
Koordinator ICON LATERALS, Dr. Ismi Prihandari M.Hum mengatakan, ICON LATERALS pada tahun ini bertajuk ‘Building Interdisciplinary Perspective in Literature, Linguistics, and Cultural Studies’. Pada kegiatan ini, setidaknya ada lima pembicara utama dari berbagai negara.
Kelima pemateri utama tersebut antara lain Hamamah Ph.D dari Universitas Brawijaya, Prof Michael Harrington dari University of Queensland, Prof Tony McEnery dari Lancaster University, Karl Ian Uy Cheng Chua Ph.D. dari Ateneo de Manila University, dan Li Yunjing Ph.D. dari Tianjin Foreign Studies University. “Dengan adanya kegiatan ini kami berharap FIB UB bisa semakin dikenal di dunia, dan untuk para peserta dapat bertambah pengetahuannya terkait linguistik, budaya dan sastra,” harapnya. (imm/bua)