MALANG POSCO MEDIA- Manajemen Arema FC menegaskan mendukung perjuangan suporternya, meskipun tidak begitu terlihat secara aktivitas dukungannya bersama Aremania.
Komisaris Arema FC Tatang Dwi Arifianto menegaskan manajemen tim mendukung upaya hukum yang dilakukan Aremania. Upaya tersebut ditegaskannya untuk keadilan yang objektif.
“Manajemen Arema FC sangat mendukung upaya hukum yang berujung pada keadilan yang objektif. Karena ini tragedi kemanusiaan, maka kita bersama saling bersinergi dan saling mendukung dalam memperjuangkan keadilan yang diharapkan semua pihak,” katanya.
Lantas apakah yang telah dilakukan manajemen atau direksi klub tersebut dalam membantu Aremania mencari keadilan? Tatang menyebutkan, manajemen Arema FC telah berupaya proaktif dan kooperatif dalam menjalani proses hukum.
“Perlu kami sampaikan, hampir semua jajaran manajemen bahkan karyawan telah memberikan keterangan. Bukan hanya kepada pihak kepolisian, tapi juga kepada lembaga indenpenden lainnya. Mulai dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Kompolnas, Komnas HAM, Kontras hingga lembaga lainnya yang turut berjuang membantu dalam proses mendapatkan keadilan,” terang dia.
Penyampaian keterangan tersebut dilakukan dalam waktu yang tidak singkat. Mulai beberapa jam pasca kejadian, hingga Tragedi Kanjuruhan sudah memunculkan enam tersangka pun, beberapa kali dari jajaran manajemen dan karyawan masih kerap harus dimintai keterangan.
Hal ini, diakui Tatang sebagai langkah proaktif dari pihaknya. Selain itu, dengan langkah perjuangan yang bisa jadi dinilai berbeda dilakoni manajemen Arema FC.
Tak menutup kemungkinan, Tatang berharap adanya sinergi, diskusi dan koordinasi demi mencapai keadilan tersebut bersama-sama.
“Tentu kami akan turut aktif. Mungkin jalan perjuangannya yang berbeda. Manajemen membuka crisis center yang juga melayani bantuan hukum, manajemen juga nenggandeng pihak kuasa hukum yang tentu memahami proses hukum yang dijalankan. Karena itu kedepan kita perlu terus bersinergi, berdiskusi dan berkordinasi, dengan tujuan untuk mendapatkan keadilan yang objektif,” tandas dia.(ley/van)