MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Masyarakat Ahli Survey Kadaster Indonesia (MASKI) 2022 menggelar Munas di Golden Tulip,Rabu (9/1) malam. Disampaikan oleh Ketua Umum MASKI, Loedi Ratrianto bahwa selama ini MASKI berperan dalam percepatan pemetaan dan sertifikat bidang tanah dalam program Kementerian ATR/BPN.
“Peran kami saat ini ikut membantu percepatan pemetaan atau sertifikasi bidang tanah yang dilaksanakan oleh Kementerian ATR/ BPN. Kami ikut membantu dalam pengukuran karena BPN hanya memiliki 3000 SDM,” ujar Loedi.
Diungkapkan bahwa dengan 3000 SDM BPN akan sangat kesulitan mempercepat dan mencapai target program pemerintah 10 juta percepatan sertifikasi tanah. Sehingga pihaknya ikut andil dalam percepatan pemetaan atau sertifikasi bidang tanah.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak menghadiri Munas mengatakan bahwa peran MASKI sangat penting dalam pemetaan bidang tanah. Terlebih jika MASKI telah memiliki teknologi yang lebih baik dalam pemetaan maupun pengukuran tanah.
“Kami banyak berinteraksi dengan wakil Kementerian ATR BPN di Jatim. Disampaikan bahwa pemerintah saat ini harus berorientasi spasial. Artinya peta ini punya banyak variabel dan harus menjelaskan tentang susunan, bentuk, ruang, tatanan hingga pola pertanahan,” papar Emil.
Oleh karena itu, setelah ini pihaknya bersama Kementerian ATR BPN dan stake holder terkait akan menindaklanjuti dengan memanfaatkan teknologi baru yang berkembang di (MASKI.red) profesi ini. Sehingga pihaknya bisa bekerja sama dalam melakukan program pembangunan lebih baik lagi, mulai perencanaan dan pembangunan.
“Contoh mereka punya teknik pengukuran atau pemetaan bidang tanah untuk lebih presisi. Ini mampu menarik investasi yang masuk. Sehingga orang mau invetasi di Jatim tidak simpang siur. Apalagi jika informasi ini bisa diintegrasikan dengan perijinan akan lebih cepat dan akurat,” pungkasnya. (eri/nug)