MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang memulai operasi pasar yang langsung menyasar kepada masyarakat, Selasa (15/11) kemarin. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mengawali operasi pasar di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru. Warga rela antre untuk mendapatkan sembako murah dengan membawa kupon.
Kepala Bidang Perdagangan Diskopindag Kota Malang Burhanudin Al Jundi menjelaskan, operasi pasar ini dilakukan sebagai upaya intervensi terhadap inflasi karena merespon adanya kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Dengan memberikan subsidi langsung terhadap tiap paket sembako dalam operasi pasar tersebut.
“Pemerintah mensubsidi sebesar Rp 75 ribu, masyarakat belinya Rp 125 ribu dari total senilai Rp 200 ribu. Agar masyarakat bisa terbantu dengan pemerintah hadir memberikan subsidi kepada masyarat,” kata Jundi kepada Malang Posco Media disela operasi pasar.
Disebutkannya, dalam operasi pasar ini total ada sebanyak 1.143 paket yang disediakan. Tiap paket berisi 10 kilogram beras premium, 2 liter minyak goreng dan 2 kilogram gula. Nantinya, operasi pasar ini akan berlanjut di kecamatan lain dengan total 10 titik.
Tiap camat menentukan titik operasi pasar di wilayahnya masing masing. Sasaran operasi pasar ini tentunya masyarakat yang kurang mampu. Sehingga disediakan kupon agar tepat sasaran.
“Kita serahkan kepada camat dan dikoordinasikan dengan lurah, dibagikah kupon-kupon itu untuk diratakan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tegas Jundi.
Setelah Operasi Pasar di Kelurahan Merjosari, Jundi mengatakan dalam waktu dekat ini operasi akan dilangsungkan di Kantor Kecamatan Lowokwaru pada Kamis (17/11) besok. Ia berharap pelaksanaan operasi pasar bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Kami sudah persiapan mulai awal Oktober lalu, kami sosialisasikan dengan berbagai jajaran maupun melalui rapat-rapat di TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) bahwa kami mulai 15 November ini melakukan operasi pasar di 10 titik,” katanya.
Salah satu warga setempat, Rahma, mengaku mendapat informasi operasi pasar dari Kantor Kelurahan Merjosari. Ia pun gembira dan segera berbelanja di operasi pasar tersebut karena selisih harga mencapai Rp 75 ribu.
“Terbantu sekali, karena di pasar memang mahal-mahal sekarang. Meskipun minyak juga ada banyak, tapi dengan adanya ini juga terbantu,” singkatnya. (ian/aim)