MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Akhir pekan ini di Kota Malang bakal kembali ramai dengan berkumpulnya para pelari. Pasalnya, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) akan menggelar event lari maraton bertajuk Ngalam Heritage Run Minggu (20/11) besok.
Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi menjelaskan, maraton kali ini digelar untuk mengangkat kembali popularitas lari maraton di Kota Malang yang sempat redup beberapa tahun kemarin.
“Ya ini kan juga dalam rangka untuk lebih menggiatkan kembali bahwa dulu itu kita kenal Malang ini ada event tetap lari maraton segala macam. Setelah Covid-19 kemarin ini kan berhenti, sehingga ini kita mengawali lagi, kita adakan lari 10k di Kota Malang,” terang Baihaqi kepada Malang Posco Media, Jumat (18/11).
Sesuai namanya, lari maraton dengan konsep fun run ini akan melewati berbagai sudut Kota Malang yang memiliki nilai sejarah tinggi. Dengan mengambil start dan finish di Stadion Gajayana, event Ngalam Heritage Run ini menempuh jarak total 10 kilometer.
“Iya pasti nanti melewati rute rute heritage. Seperti Basuki Rahmat, Kawi, Ijen, ini kan heritage semua, banyak kawasan kawasan heritage. Jadi sampai logonya (Ngalam Heritage Run) pun kita angkat heritage,” sebut Baihaqi.
Sedangkan untuk pesertanya, Baihaqi mengatakan hingga kemarin sudah mencapai ratusan peserta dari berbagai daerah. Bahkan dari luar negeri pun juga ada, yakni dari Amerika Serikat dan Timor Leste.
“Kurang lebih 850 itu pun sudah kita tolak (pendaftaran lagi) karena kuota terbatas, kemampuan terbatas dan pelari kita batasi. Kedepan mungkin lebih besar lagi,” tukasnya.
Menurut Baihaqi, dengan pelaksanaan event lari maraton seperti ini juga bisa menjadi salah satu upaya untuk mengenalkan pariwisata di Kota Malang. Disamping tentunya menjadi bagian untuk peningkatan kualitas pelari atau atlet yang berpartisipasi dalam event itu.
Lebih jauh, Baihaqi mengatakan event ini juga bagian dari sinergi untuk peningkatan sektor lain, yakni utamanya sektor ekonomi kreatif. Hal ini sejalan dengan misi Wali Kota Malang yang mewujudkan kota produktif dan berdaya saing tinggi dengan berbasis ekonomi kreatif berkelanjutan.
“Yakni dengan mencoba menggali kejayaan tempo dulu, yang itu bagian usaha kita untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Ini nyambung dengan destinasi Kayutangan Heritage. Memang Malang yang kita jual seperti itu, karena Kota Malang ini kan kota yang tidak mempunyai wisata alam sehingga kita berinovasi berkreasi untuk menggali sejarah,” tuturnya.
Kedepan, Baihaqi menegaskan bahwa event seperti ini akan diupayakan menjadi event kalender tetap Kota Malang. Sehingga Kota Malang lebih dikenal lagi di nasional dan internasional.
“Malang ini sudah bukan level nasional saja, tapi harus go internasional. Malang untuk Indonesia, Malang untuk dunia. Kalau sudah seperti itu nanti terangkat ekonominya, olahraganya, semua terangkat sehingga masyarakat Kota Malang akan merasakan dampak kesejahteraan lebih baik lagi,” pungkasnya. (Ian/jon)