MALANG POSCO MEDIA, MALANG- SD Islam Almaarif 01 Singosari kembali meraih prestasi dibidang olahraga sepak bola. Prestasi tersebut diraih oleh Moch. Valent Fahrezi siswa kelas 6 dalam ajang Pahlawan Cup 2022 pada (13/11) lalu di Lapangan Yonkes 2 Karangploso.
Ia, bersama tim SSB Persema Malang mampu meraih juara satu setelah adu penalti dengan tim asal Kecamatan Turen Kabupaten Malang Marshanda dengan skor (5-3). Kemenangan tersebut semakin menambah koleksi piala – piala prestasi di SDI Almaarif 01 Singosari.
“Alhamdulillah, hari ini secara simbolis kami menerima piala juara satu dan piagam penghargaan untuk siswa kami Moch. Valent Fahrezi. Semoga prestasi ini bisa menjadi motivasi kepada siswa lainnya,” kata Kepala SDI Almaarif 01 Singosari Ainur Rofik S.Pdi, M.Pdi, kepada Malang Posco Media.
Dalam ajang tersebut, Valent yang posisinya sebagai bek tengah dimainkan sejak menit pertama. Dengan gaya bermainnya yang apik serta faktor fisik yang prima, ia mampu menjadi benteng pertahanan yang kokoh sehingga mampu menahan serangan dari lawan hingga akhir babak pertama tanpa kebobolan.
Pada babak kedua, kekompakan seluruh tim semakin solid, ditambah cara ia bermain yang fokus dan disiplin mampu mempertahankan skor tetap 0-0 hingga peluit panjang berbunyi. Karena hasil skor sama, pertandingan dilanjut dengan adu penalti dan dimenangkan oleh tim SSB Persema Malang. “Rasanya senang sekali bisa meraih juara satu. Kemenangan ini tidak terlepas dukungan dari pihak sekolah yang selalu memberikan waktu untuk saya tetap latihan,” ucap Muhammad Vallen.
Menurut M. Ainur Rofiq, hobi sepak bolanya sudah terlihat sejak kelas 3. Dari situ setiap ada ekskul futsal selalu ikut dan bakatnya terus diasah dengan mengikuti SSB Persema Malang. Tidak hanya lewat ekskul dalam melatih bakatnya.
Siswa yang mengidolakan pemain belakang Liverpool Virgil van Dijk ini juga selalu aktif ikut turnamen bersama SSB Persema Malang hingga keluar kota. Meskipun begitu, pelajaran sekolah tetap tidak tertinggal.
Ainur Rofik menambahkan, dalam mendidik para siswa yang berprestasi diperlakukan sama dengan siswa lainnya. Mereka tetap mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan porsi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum saat ini. Dengan begitu para siswa yang berprestasi tidak tertinggal dengan mata pelajarannya.
“Kami selalu mendukung setiap siswa yang berprestasi. Bagi kami, setiap siswa punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan kami berusaha untuk memfasilitasi setiap siswa yang berbakat, serta kami pastikan mereka juga memperoleh hak dan kewajibannya sebagai pelajar,” terang Ainur Rofik. (hud/imm/udi)