MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batu tahun 2023 tengah dilakukan pembahasan antara eksekutif dan legislatif. Sesuai jadwal dipastikan pada bulan November ini pembahasan APBD 2023 akan disetujui oleh kedua pihak.
Disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Batu Heli Suyanto meminta kepada eksekutif agar pengelolaan alokasi belanja daerah bisa dirancang lebih efektif, efisien dan terukur sesuai mandatory spending atau belanja daerah sesuai UU.
“Dalam pembahasan APBD 2023 Kota Batu kami meminta agar eksekutif melakukan pengelolaan alokasi belanja daerah lebih efektif, efisien dan terukur. Yakni dengan mengutamakan program-program yang langsung dirasakan dan meningkatkan indeks pembangunan manusia. Serta pembangunan infrastuktur dasar,” ujar Heli kepada Malang Posco Media, Senin (21/11) kemarin.
Untuk itu DPRD meminta agar belanja diprioritaskan pada bidang pendidikan, kesehatan, kebudayaan, ekonomi dan pelayanan umum. Serta peningkatan infrastuktur dan pengentasan kemiskinan atau secara umum dititik beratkan pada belanja publik.
“Jadi beberapa poin tersebut harus menjadi acuan dalam belanja daerah tahun depan. Kami yakin jika belanja tersebut direncanakan dalam APBD Kota Batu, tinggal bagaiman realisasi belanja dilakukan seluruhnya dan tepat waktu. Dengan begitu seluruh program bisa dirasakan masyarakat dan menurunkan SiLPA tinggi di tahun berjalan,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Ir. Punjul Santoso M.M mengatakan bahwa untuk APBD 2023 telah dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar masyarakat di beberapa bidang prioritas.
Ia merinci untuk bidang pendidikan telah dialokasikan sebesar Rp 224,6 miliar atau 21,18 persen dari total belanja. Kemudian untuk Kesehatan dialokasikan sebesar Rp 105,9 miliar atau 12,55 persen dari total belanja dikurangi gaji dan tunjangan pegawai.
“Belanja untuk pemajuan kebudayaan melalui bidang kebudayaan dialokasikan sebesar Rp 3,5 miliar. Bidang ekonomi dalam memulihkan atau meningkatkan perekonomian dialokasikan sebesar Rp 98,9 miliar atau 9,33 persen dan Pelayanan Umum dialokasikan Rp 721,9 miliar atau 68,07 persen dari total belanja daerah,” paparnya.
Serta mandatory Infrastruktur disiapkan sebesar Rp 119,4 miliar atau 23,2 persen dari Dana Transfer Umum dan Pengentasan Kemiskinan dialokasikan sebesar Rp 10,5 miliar atau 1 persen dari total belanja daerah.
Diungkapkan Punjul, secara umum untuk besaran belanja Pegawai dalam APBD 2023 proporsi belanja pegawai adalah 33,91 persen atau sebesar Rp 359,5 miliar dari total belanja. Sedangkan sisanya 66,09 persen atau sebesar Rp 700,9 miliar dialokasikan untuk pelayanan umum dari total APBD 2023 Rp. 1,1 triliun. “Dengan begitu bisa kami simpulkan untuk APBD tahun 2023, Pemerintah Kota Batu menitik beratkan pada belanja publik,” pungkasnya. (eri/nug)