MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kampus Putra Indonesia Malang (PIM) menggelar panggung gembira untuk memeriahkan bulan bahasa di depan kampus, Jalan Barito 5 Kota Malang. Acara tersebut, digelar Sabtu (12/11). Tema yang diangkat: “Bulan Bahasa 2022, Asmaraloka Lestari Buddhayah”, menampilkan berbagai lomba.
Mulai lomba debat, kompetisi duta kampus PIM, dan penampilan PIM’s Got Talent atau aneka bakat mahasiswa. Acara puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak bulan Oktober 2022 tersebut, dibuka langsung oleh Direktur Akademi Farmasi (AKFAR) PIM, Dr. apt. Bilal Subchan Agus Santoso, M.Farm.
“Saya sangat senang karena acara bulan bahasa berjalan dengan baik. Acara yang disiapkan dengan matang oleh Himanisma dan Himadfar ini, menunjukkan bahwa mahasiswa mampu bekerja dalam tim. Kita semua harus berbangga karena Kampus PIM memiliki proses yang mengasah skill teamwork kepada mahasiswa,” ungkap dia.
Rangkaian perlombaan pada acara puncak Bulan Bahasa 2022 ini, diawali dengan final lomba debat. Dari 11 peserta, terpilih dua finalis yaitu tim debat dari AKAFARMA 5 dan AKFAR 5A. Saat itu, mosi yang didebatkan adalah pemerintah harus menindak pidana BPOM dalam kasus GGAPA (Gagal Ginjal Akut Pada Anak).
Masing – masing tim saling beradu argumen di depan dua juri utama, yaitu Kiantoro Andiek Setiawan, SS, M.Li, dan Khoirun Nifan, MPd. Kriteria menjadi pemenang menurut dewan juri meliputi tiga penilaian utama yaitu argumentasi, gaya bicara dan strategi problem solving. Pemenang pada lomba debat yaitu tim AKFAR 5A.
Kegiatan bulan bahasa dilanjutkan dengan grand final Duta Kampus. Jumlah 22 peserta telah diseleksi sejak tanggal 15 Oktober 2022. Pada acara puncak, enam finalis putra dan enam finalis putri kembali diuji oleh dewan juri. Para juri yaitu Andini, A.Md, M.Si, Bambang Hermawan S.Kom, dan Erna Mardiana, bergantian memberikan pertanyaan untuk masing – masing peserta.
“Beberapa kriteria penjurian diantaranya aspek intelektualitual, ekspresi di depan panggung, public speaking, narasi yang disampaikan, dan tatabusana”, ujar Bambang Hermawan. Dua pemenang yaitu Lalu Abdul Kadir Jaelani (AKFAR 3A) terpilih sebagai Duta Kampus PIM Putra dan Fadhilatul Aisha (AKFAR 3A) terpilih sebagai Duta Kampus PIM Putri.
Diantara sesi berbagai lomba, kegiatan bulan bahasa menampilkan PIM Got’s Talent meliputi tari tradisional, dance modern, music gitar, seni drama dan flasmob. Sorak sorai dan teriakan histeris sukacita penonton tak terelakkan mengagumi penampilan mahasiswa. Beberapa seni tari tradisional yang ditampilkan diantaranya seni tari dari NTB, tari Bali hingga tari topeng Malang.
Septianda Kusuma, salah seorang mahasiswi Kampus PIM mengaku senang karena pihak Kampus PIM memberi kesempatan pada mahasiswa untuk tampil menunjukkan bakatnya. “Apalagi dalam proses menuju acara puncak ini, kami mengalami banyak hal yang bisa menjadi pembelajaran. Bagaimana mengatur waktu untuk latihan, menyiapkan segala sesuatu untuk kegiatan,” ungkapnya.
Termasuk, lanjut dia, menghadapi masalah yang muncul di teman – teman. “Tentunya menjadi bekal kita selain ilmu farmasi,” tambahnya. Acara bulan bahasa ini juga dihadiri oleh beberapa alumni. Riko Yudis, alumnus Prodi D3 AKAFARMA PIM mengapresiasi usaha dari panitia. “Bisa menyelenggarakan acara seperti ini setelah vakum karena pandemi, sudah merupakan hal yang baik,” ujar dia.
“Semoga bisa selalu konsisten, karena acara seperti ini tentu akan membawa manfaat dari sisi softskills. Kemampuan kerjasama, komunikasi, dan berpikir kreatif merupakan skill yang mutlak dibutuhkan di dunia kerja. Saya yakin dari kegiatan semacam ini, akan memiliki faktor X ketika sudah ada di dunia kerja,” tutup pegawai Analyst Quality Control di PT. Interbat tersebut. (mar)