.
Friday, December 13, 2024

Molor 3 Tahun,  PKS Pengelolaan Museum HAM Ditandatangani

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Museum Hak Asasi Manusia (HAM) Omah Munir di Kota Batu akan segera beroperasi dalam waktu dekat. Hal itu dipastikan setelah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pengelolaan museum HAM antara Pemkot Batu dan Yayasan Omah Munir.

Penandatanganan dilakukan oleh Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si. Sedangkan dari pihak Yayasan Omah Munir diwakili oleh Suciwati, selaku istri mendiang Munir di Lt. 5 Balai Kota Among Tani,Senin (28/11) kemarin.

museum

Dengan adanya PKS tersebut, Suci merasa lega karena pengelolaan Museum HAM ini sudah selangkah lebih maju. Sehingga Ia mengapresiasi Pemkot Batu atas dedikasinya dan dukungan terhadap penegakan HAM lewat keberadaan museum ini.

”Saya kira ini patut diapresiasi dan dicatat bahwa Pemkot Batu sangat berdedikasi terhadap HAM. Kedepannya Museum bukan hanya sekedar museum, tapi juga bisa menjadi pusat pembelajaran bagi siapapun untuk menegakkan keadilan dan HAM,” ujar Suci.

Kedepan selain menjadi tempat memajang barang-barang peninggalan mendiang pahlawan HAM. Museum yang berdiri diatas lahan milik Pemkot Batu seluas 2.200 meter persegi di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu ini bisa menjadi pusat pendidikan HAM.

Sementara itu, Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si berharap segala proses administrasi bisa segera diselesaikan. Dengan begitu Museum HAM bisa segera digunakan untuk diskusi dan edukasi HAM

”Alhamdulillah setelah sekian lama, semua proses administrasi Museum HAM ini sudah selesai. Saya harap bisa segera beroperasi dalam waktu dekat sebagai tempat diskusi dan edukasi HAM,” terangnya.

Diungkap Dewanti bahwa operasional Museum HAM telah molor sekitar 3 tahun. Molornya operasional gedung ini diakuinya karena kendala administrasi, terutama soal regulasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) antar kedua belah pihak. Namun, dengan dilakukan PKS antara Pemkot dan Yayasan dipastikan semua sudah klir.

“Kedepan operasional Museum HAM ini akan resmi dikelola secara kolaboratif dengan Dinas Pariwisata Kota Batu. Dalam hal ini Pemkot akan memfasilitasi apa-apa yang dibutuhkan,” imbuhnya.

Perlu diketahui bahwa Museum HAM pertama di Indonesia itu dibangun dengan anggaran APBD Pemprov Jatim. Museum tersebut dibangun di atas lahan milik Pemkot Batu seluas 2.200 meter persegi di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu dengan kapasitas maksimal bisa sampai 500 orang. (eri/nug)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img