.
Saturday, December 14, 2024

Semarak Porwanas XIII 2022, SIWO Massalkan Cabor Berprestasi pada Anak Usia Dini

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Puluhan peserta didik SDN Songgokerto 03 begitu antusias mengikuti program pemassalan cabor yang berada di bawah naungan KONI Kota Batu. Program ini diselenggarakan SIWO Kota Batu PWI Malang Raya bersama KONI Kota Batu pada Jum’at (18/11) yang sekaligus semarakkan kegiatan Porwanas XIII 2022 di Malang Raya.

Gayung bersambut, kegiatan pemassalan cabor serta sosialisasi tentang Porwanas XIII 2022 di Malang Raya yang digelar oleh SIWO Kota Batu PWI Malang Raya disambut dengan baik oleh para siswa dengan unjuk kebolehan dalam kegiatan ekstrakulikuler. Diantarnya ekstrakulikuler ketepatan memanah, pencak silat dan sepeda BMX.

UNJUK GIGI : Para siswa unjuk kebolehan dalam kegiatan ekstrakulikuler sekolah seperti ketepatan memanah, pencak silat dan sepeda BMX.

Bahkan dari ekstrakulikuler Olahraga panahan tradisonal yang ada di SDN Songgokerto 03 mampu mengantarkan mereka mencetak prestasi. Salah satu siswanya keluar sebagai juara 2 tingkat Jatim kompetisi panahan tradisional.

Ketua SIWO-PWI Kota Batu, Febri Setiawan menyampaikan bahwa pemassalan olahraga yang digelar SIWO untuk menarik minat anak-anak usia bergabung dengan cabor binaan KONI Batu. Sehingga bakat mereka dapat lebih terarah dan terasah melalui cabor yang ada di bawah KONI Kota Batu.

“Pemassalan olahraga akan dilakukan berkeliling mengunjungi beberapa sekolah dasar secara bergilir. Hari pertama dilaksanakan di SDN Songgokerto 3. Kemudian dilajutkan pekan depan di beberapa perwakilan SDN yang ada di tiga Kecamatan” ujar Febri kepada Malang Posco Media.

Febri menambahkan, pemassalan olahraga sekaligus mencari bibit unggul dari kalangan usia dini. Dengan begitu Kota Batu menjadi barometer yang mampu mengukir prestasi olahraga di tingkat daerah, provinsi, nasional hingga internasional.

“Lewat kegiatan ini SIWO Kota Batu ingin berkontribusi dalam pembinaan olahraga prestasi di Kota Batu. Serta membantu KONI Kota Batu dengan mempublikasikan agenda-agenda keolahragaan,” ujar dia.

Pada kesempatan itu pula, SIWO Kota Batu PWI Malang Raya juga mensosialisasikan Porwanas digelar pada 21-27 November di Malang Raya. Untuk Kota Batu dipastikan akan menjadi tuan rumah untuk pertandingan Catur dan Brigde yang digelar pada 22-25 November.

“Pada kesempatan ini kami juga sampaikan kepada para pelajar bahwa Kota Batu akan jadi tuan rumah Powarnas untuk Cabor Catur dan Brigde dari total 14 Cabor yang akan dipertandingkan. Nantinya Catur akan dilaksanakan di El Hotel Kartika Wijaya dan Brigde di Hotel Green Spencer,” imbuh Febri.

Sementara itu Ketua KONI Kota Batu, Mahfud menyampaikan bahwa KONI Kota Batu mewadahi 36 cabor. Meliputi 33 cabor prestasi dan 3 organisasi olahraga fungsional. Ia menambahkan ada 4 cabor yang bergabung di tahun ini, diantaranya E-sport Indonesia (ESI), Ikatan Olahraga Dance Sport Indonesia (IODI), Arung Jeram, Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin).

Mahfud menjelaskan bahwa pemassalan olahraga kepada anak sekolah dasar bagian dari regenerasi. Tujuannya agar tidak terjadi krisis atlet di Kota Batu. Melalui kegiatan ini para anak usia dini dapat memilih berbagai cabor yang ada di bawah naungan KONI Kota Batu sesuai dengan minat dan bakat mereka.

“KONI Kota Batu dihadapkan pada kendala untuk mencetak calon atlet. Ini tantangan dan perlu merumuskan strategi agar bidang olahraga tetap eksis. Maka, perlu jemput bola untuk mengenalkan berbagai olahraga kepada anak usia dini,” bebernya.

Diungkapnya bahwa olahraga terdiri dari tiga macam, pertama olahraga pendidikan yang tujuan utamanya mengenal olahraga dan menjaga kebugaran pada anak-anak melalui sekolah. Kemudian kedua ada olahraga rekreasi yaitu olahraga karena hobi dan kesenangan saja, baik tradisional seperti gobak sodor hingg kasti maupun yang modern.

“Ketiga adalah olahraga prestasi untuk meraih prestasi. Untuk olahraga ini yang ditangani oleh KONI dan disosialisasikan oleh SIWO. Kegiatan Pemassalan ini diharapkan mampu mengerahkan olahraga pendidikan ke arah olahraga prestasi,” tegasnya.

Untuk SDN Songgokerto 3, Mahfud menilai bahwa sudah ada tiga olahraga pendidikan yang diarahkan menjadi olahraga prestasi melalui ekstrakulikuler. Mulai dari panahan tradisional, pencak silat dan BMX.

“Dengan potensi yang ada diharapkan guru dan orang tua memberikan dukungan agar anak-anaknya meneruskan serta mengarahkan ke jenjang lebih baik. Caranya dengan mendukung anak didik bergabung di Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan cabor lainnya sesuai minat dan bakal siswa,” pungkasnya. (eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img