MALANG POSCO MEDIA– Potensi wisata dan partisipasi masyarakat Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu memajukan pariwisata diapresiasi. Karena itu Gunungsari diusulkan menjadi unggulan nasional.
“Sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif yang berbasis keunggulan potensi budaya lokal dan berdampak pergerakan perekonomian daerah. Dengan begitu vis Desa Berdaya Kota Berjaya benar-benar direalisasikan,” harap Kepala Desa Gunungsari, Andi Susilo.
Acuannya dari partisipasi berbagai event yang pernah diikuti. Terakhir saat mengikuti Batu Art Flower Carnival beberapa waktu lalu.
Ketika mengikuti kegiatan yang digelar Disparta tersebut, warga secara tidak langsung ikut mempromosikan potensi di segala sektor yang dikelol dengan bijak.
“Ini secara tidak langsung menunjukkan masyarakat Desa Gunungsari memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi. Bahkan juga menunjukkan kalau segala potensi yang ada mampu dikelola masyarakat Desa Gunungsari tanpa merusak alam dan mampu menggairahkan perekonomian warga,” bebernya.
Lebih dari itu, ia berharap warga Desa Gunungsari terus memiliki daya saing tinggi sebagai penggerak kemajuan daerah dan nasional berbasis komunitas. Selain itu lewat berbagai event dia berharap memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Untuk diketahui Batu Art Flower Carnival digelar Minggu (27/11) lalu. Kegiatan ini dalam rangkaian memeriahkan HUT ke 21 Kota Batu. Peserta asal Desa Gunungsari memukau penonton dengan Parade Mobil Hias bernilai seni tinggi. Selain itu semua potensi wisata, pertanian hingga hasil peternakan ikut dipromosikan dalam satu miniatur.
Inisiator mobil hias Kontingen Desa Gunungsari, Yusuf Rianto mengatakan bersama warga gotong royong mengerjakan mobil hias selama kurang lebih lima hari. Dengan waktu singkat tersebut Ia mampu menyulap seluruh potensi Desa Gunungsari dalam miniatur mobil hias.
“Konsepnya kami mengenalkan semua potensi yang ada. Mulai dari bunga mawar, penghasil susu sapi perah terbesar, penghasil bibit buah jeruk dan sayur. Serta wisata alam terbaik meliputi Kampung LA, petik mawar, pembibitan jeruk, pinarak negri lampion Perah sapi, kampung ladu, coban kembar, sumber singo, pusung cendono, poh kecil, goa pinus dan goa pandawa,” urai Yusuf kepada Malang Posco Media, Rabu (30/11) kemarin.
Tidak hanya itu, kontingan Desa Gunungsari juga mengenalkan berbagai macam kesenian yang ada seperti Seni Jaranan, Bantengan, Keplak Gemblung, Tari Sapi dan Sanduk yang menjadi idola. Serta berbagai produk desa seperti lampion, ladu dan produk olahan susu yang menjadi ciri khas dan masih banyak lagi.
Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan Batu Art Flower Carnival telah masuk agenda kalender pariwisata. Harapannya kegiatan tersebut mendongkrak daya tarik kunjungan wisawatan untuk berwisata ke Kota Batu. Sehingga begitu tahun depan kegiatan ini akan diselenggarakan lebih baik.
Menurutnya, Batu Flower Art Festival sekaligus menegaskan Kota Batu sebagai sentra penghasil bunga hias di tingkat nasional. Itupun tidak lepas dari event yang mengangkat budidaya florikultura telah digelar sebelumnya. Salah satunya penyelenggaraan Batu International Orchid Show 2022 yang diikuti oleh beberapa negara. (eri/van)
Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami
