MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hasil imbang didapatkan Arema FC ketika menjalani latihan bersama dengan Putra Delta Sidoarjo di Lapangan UB, Rabu (30/11) kemarin. Dalam kesempatan game tersebut, kedua tim bermain dengan skor kacamata, 0-0. Hasil ini menunjukkan Tim Singo Edan membutuhkan banyak perbaikan jelang lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023.
Dalam latihan bersama kemarin, di babak pertama Arema FC menurunkan Adilson Maringa sebagai kiper utama. Di lini belakang ada Hasyim Kipuw, Rizki Dwi Febrianto, Bagas Adi Nugroho dan Johan Ahmat Farizi. Sedangkan di lini depan ada Jayus Hariono dan Dedik Setiawan.
Dominasi permainan ditunjukkan oleh Arema FC, namun masih kesulitan dalam menembus pertahanan Putra Delta. Beberapa peluang digagalkan oleh kiper Putra Delta Putut Wijiarto, termasuk tembakan Rizki Dwi di menit ke 40.
Pada babak kedua, perubahan formasi dilakukan Arema FC, Teguh Amiruddin masuk menggantikan Adilson Maringa. Gian Zola, Irsyad Maulana dan Sergio Silva juga diturunkan.
Serangan mengalir lancar, namun Putra Delta yang juga diperkuat oleh mantan pemain Arema FC, Ferry Aman Saragih cukup disiplin dalam melakukan pengawalan. Hingga pertandingan berakhir, skor tidak berubah tetap imbang tanpa gol.
Menanggapi hasil pertandingan tersebut, pelatih Arema FC Javier Roca menyatakan bahwa timnya masih membutuhkan banyak perbaikan. “Hari ini kita mencoba untuk menemukan ritme permainan di sesi game yang bisa dibilang ini adalah masuk dalam sesi latihan. Sebenarnya secara keseluruhan ide permainan sudah terlihat, tapi kita harus perbaiki banyak halnya,” jelasnya.
Sesi game dengan tim lawan menurut Roca sangat dibutuhkan oleh Arema FC. Sebab, dari sana akan ada evaluasi untuk melakukan perbaikan. “Banyak yang kami harus tingkatkan. Makanya uji coba seperti ini bisa evaluasi secara keseluruhan bisa kita perbaiki,” tegasnya.
Sementara itu, Pelatih Putra Delta Sidoarjo Didik Ludianto merespon keberhasilan anak asuhnya menahan imbang Arema FC. Dia menyatakan bahwa sesi latihan bersama Arema FC tersebut merupakan hal yang sangat disyukuri. Apalagi, memiliki kesempatan untuk melawan tim yang levelnya di atas Putra Delta, seperti Arema FC cukup sulit.
“Bagi saya disaat tidak ada kompetisi seperti saat ini adalah hal yang Alhamdulillah ada latihan bersama, sangat kita syukuri. Latihan sudah kita jalani selama tiga minggu, ternyata itu bisa dipraktikkan teman-teman. Asal kerja keras, kita tidak melihat level lawan,” ungkap mantan pelatih Persela Lamongan ini.
Di sesi latihan bersama dengan durasi 2×45 menit tersebut Putra Delta memang mampu membuat Arema FC kesulitan. Selain melakukan pressing ketat terhadap pergerakan Arema FC, mereka beberapa kali juga mencuri peluang. “Yang jelas tiga minggu ini saya latihan sedikit organisasi yang kuat, rapi dalam hal ini cepat ambil keputusan disitu akhirnya terbawa di pertandingan apalagi level yang kita hadapi lebih tinggi,” jelas Didik.
Putra Delta menurut Didik saat ini memang dipersiapkan untuk kompetisi Liga 2. Kolektivitas tim menjadi perhatian utama. “Tim ini memang dipersiapkan untuk kompetisi. Secara organisasi bagus, karena kita lakukan persiapan untuk kompetisi. Tidak tahu kalau mundur lagi,” tambahnya. (ley/bua)
