.
Sunday, December 15, 2024

Alkasa Sulima Priyantono SE

Dicurhati Soal Zonasi Sekolah dan Pasar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Serap Aspirasi Anggota DPRD Kota Malang Reses I Masa Sidang II 2022

MALANG POSCO MEDIA  Sistem zonasi sekolah masih menjadi biang keluhan warga Kota Malang. Khususnya warga di wilayah Sukun.

Warga mengeluhkan persoalan itu kepada anggota Komisi A  DPRD Kota Malang, Alkasa Sulima Priyantono SE. Itu terjadi saat Alkasa menggelar dialog jaring aspirasi  saat reses, Sabtu (3/12) lalu. Mereka menyampaikan kesulitan menghadapi sistem zonasi.

ANTUSIAS: Warga antusias mengikuti reses yang diadakan Alkasa Sulima Priyantono SE dalam suasana kebersamaan. 

Warga dari  Kelurahan Sukun dan Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun  merasa susah mencarikan sekolah untuk anak mereka.

Itu dikarenakan sistem zonasi sekolah. Belum lagi, baik di Kelurahan Sukun maupun Tanjungrejo tidak ada sekolah negeri.

Maka dari itu warga kerap kesulitan mencari sekolah terdekat. Lantaran harus bersaing dengan banyak anak-anak yang mencari sekolah di wilayah lain. 

Alkasa menyampaikan selama beberapa tahun belakangan sistem zonasi sekolah memang terus mendapat keluhan masyarakat. Ia menyadari keterbatasan daya tampung hingga jumlah sekolah menjadi salah satu penyebabnya.

“Kita terus sampaikan problem ini kepada dinas terkait, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Terkait jarak dan jumlah sekolah. Kami di dewan terus dorong pemda bangun lagi sekolah,” jelas Alkasa.

Wakil Rakyat dari Dapil Sukun ini menegaskan legislatif akan menyampaikan masalah ini dan kembali berembuk dengan jajaran eksekutif. Sistem Zonasi bisa saja disesuaikan kembali aturannya jika dibutuhkan, agar seluruh warga terpenuhi kebutuhan pendidikannya. 

Selain soal Zonasi Sekolah, anggota Fraksi Damai Demokrasi Indonesia (FDDI) ini juga menampung keluh kesah warga Kecamatan Sukun tentang penataan pasar di wilayah Kecamatan Sukun.  

Warga juga mengeluh tak dilibatkan dalam pembangunan Pasar Kasin. Sehingga saat ini pedagang maupun masyarakat pelanggan merasa tidak puas. Seperti sistem loading pasar, sistem pengelolaan sampah hingga lalu lintas di depan pasar yang tak tertata.

“Ini akan jadi evaluasi dinas terkait. Kita minta segera tindaklanjuti keluhan keluhan warga ini. Khususnya soal pasar karena sangat dibutuhkan,” pungkas Alkasa. (ica/van)

Foto: mpm-sisca angelina

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img