MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kegiatan Open House SDK Mardi Wiyata 1 berlangsung semarak dan meriah sekali. Ada penampilan pentas seni dan lomba-lomba. Opening House lebih meriah dengan digelontornya hadiah untuk para pemenang lomba. Kegiatan perlombaan ini diikuti sebanyak 322 siswa TK se Malang Raya, Sabtu (3/12).
Kepala SDK Mardi Wiyata 1, Fr. M. Walterus Raja Oja, BHK, S.Pd mengatakan, bahwa kegiatan Open House bertujuan untuk memfasilitasi siswa TK dalam mengembangkan bakat dan minat mereka. Apalagi selama dua tahun terakhir lebih banyak melakukan kegiatan di rumah karena pandemi. “Jadi disini kami fasilitasi anak untuk dapat gerak melalui lomba senam untuk menjaga tubuh agar tetap sehat,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, Open House SDK Mardi Wiyata 1 merupakan agenda rutin yang biasa diselenggarakan setiap tahunnya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, open house tahun ini ada Lomba Senam. “Ini sudah lama diselenggarakan. Dari tahun 2014 awal saya menjadi guru, kegiatan Open House ini sudah diselenggarakan,” katanya.
Kegiatan ini juga dijadikan sebagai ajang promosi bagi sekolah untuk lebih mengenalkan SDK Mardi Wiyata 1 ke masyarakat. Selain lomba-lomba, kegiatan ini juga ada tampilan seni kreatifitas SDK Mardi Wiyata 1. “Ini bagian dari kami mengenalkan kepada masyarakat, apa saja kegiatan-kegiatan ekstra yang ada di sekolah,” kata Fr. M. Walterus.
Dia berharap kegiatan Open House ini menjadi salah satu kegiatan unggulan yang dapat melambungkan nama SDK Mardi Wiyata 1. Karena itu akan terus dilakukan evaluasi dan perbaikan. Salah satunya menambah cabang perlombaan yang lebih kreatif.
Ketua Panitia Kegiatan Open House SDK Mardi Wiyata 1, Riastin Eni Pratiwi, S.Pd. mengatakan open house tahun ini dimeriahkan tiga cabang lomba. Yakni Lomba Mewarnai With Parent, Lomba Mewarnai Individu serta Lomba Senam. “Untuk lomba mewarnai with parent kita tujukan untuk anak-anak di TK Kecil, sedangkan untuk mewarnai individu untuk anak-anak TK Besar. Kalau lomba senam untuk umum,” ungkapnya kepada Malang Posco Media.
Ia mengatakan kegiatan open house berlangsung lancar. Para peserta pun mengikuti dengan antusias hingga akhir kegiatan. Meskipun sempat terkendala pandemi selama dua tahun, namun penyelenggaraan kegiatan ini tetap diminati oleh anak-anak TK.
Bahkan kata Eni, menjelang hari penutupan pun masih banyak yang mendaftar. “Animo orang tua, sekolah serta anak-anak sangat bagus. Karena keterbatasan kuota, jadi kita terpaksa menolak beberapa sekolah yang ingin mendaftar,” tuturnya.
Selain dari jajaran guru, panitia pelaksanaan kegiatan Open House ini juga turut melibatkan komite sekolah, paguyuban kelas serta sebagian dari siswa kelas 6 untuk dapat membantu mensukseskan acara tersebut. “Panitia dari anak-anak kelas 6 ini bertugas untuk menyambut tamu, mendampingi anak-anak yang mengikuti perlombaan mewarnai. Jadi mereka diminta untuk melakukan pemeriksaan perlengkapan lomba,” imbuhnya. (sir/mp1/imm/udi)
