MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) bisa dipastikan kunjungan wisatawan ke Kota Batu meningkat. Untuk menghindari adanya kemacetan di beberapa titik Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar kegiatan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) dengan melibatkan berbagai elemen di Hotel Aster, Kamis (8/12).
Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono menyampaikan bahwa untuk menghindari kemacetan saat libur panjang Nataru pihaknya siap menerapkan rekayasa lalin. Dalam pelaksanaannya akan dibantu oleh Polri, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan OPD terkait lainnya.
“Libur Nataru, utamanya saat malam pergantian tahun baru di Kota Wisata Batu bakal dilakukan rekayasa lalin di beberapa titik. Utamanya di sekitar Alun-Alun Kota Batu. Rekayasa lalin dilakukan di jalan-jalan menuju pusat dan area kemacetan di Kota Batu,” ujar Imam kepada Malang Posco Media.
Rekayasa lalin, tujuannya untuk memecah keramaian atau kerumunan massa sesuai dengan protokol kesehatan. Tidak hanya itu, wisatawan yang ingin menikmati akhir tahun di Kota Batu di beberapa titik juga disediakan kantong-kantong parkir.
Rencananya titik parkir akan ditempatkan di Deduwa Jalan Diponegoro, Jalan Brantas dan Panglima Sudirman, Jalan Sultan Hasan Halim, Balai Kota Among Tani dan Perum Panorama, dan eks pabrik Wastra Indah.
“Nantinya Satlantas Polres Batu juga akan melakukan rekayasa lalu lintas hingga penutupan alur lalin menuju Kota Batu jika terjadi kemacetan pajang. Namun penutupan dilakukan kondisional di beberapa titik jalan menuju Kota Batu. Baik dari arah Kota Malang dari Jalan Ir. Soekarno, Karangploso dari arah Jalan Giripurno (jika perbaikan sudah selesai.red) dan Pujon,” bebernya.
Rekayasa tersebut di antaranya jalur satu arah seperti di simpang tiga Imam Bonjol dan Jalan Dewi Sartika. Serta memanfaatkan jalur-jalur alternatif. Di mana hal itu ditujukan untuk mengurai kemacetan panjang di jalur utama menuju Kota Batu.
Pihaknya juga menghimbau bagi wisatawan dari luar daerah untuk memanfaatkan jalur alternatif menuju Kota Batu. Di mana untuk kendaraan dari arah Malang, akan dilewatkan jalur Karangploso-Bumiaji, Jalur Gunung Wukir, dan Jalur Lintas Barat (Jalibar).
Sedangkan untuk arus kendaraan yang datang dari wilayah Pujon, Ngantang dan Kediri akan dialihkan melalui jalur Pesanggrahan-Taman Makam Pahlawan (TMP)-Jalan Sultan Agung.
Tidak hanya itu, Dishub juga telah mengakomodir keluhan masyarakat tentang sparator jalan yang ada di Jalan Ir. Soekarno depan Jatim Park 3 yang menyebabkan laka lantas. Menurutnya semua elemen sepakat merekomendasikan agar sparator jalan tersebut tidak dibuat terputus.
“Dari rekomendasi forum, bukaan di sparator jalan tersebut agar segera disambungkan. Selain menghindari kecelakaan, juga bertujuan untuk menghindari kemacetan. Apalagi saat ini sudah mendekati Nataru,” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Batu, Ir. Punjul Santoso M.M berpesan untuk perayaan libur matal dan malam tahun baru dilakukan dengan sewajarnya. Sebisa mungkin bagi yang merayakan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Baik di tingkat kampung hingga di hotel-hotel yang ada di Kota Batu.
“Seperti tahun sebelumnya karena pandemi belum selesai kami masih menunggu SE tentang perayaan malam tahun baru bagi wisatawan yang ke Kota Batu. Tapi yang jelas harus tetap menerapkan prokes ketat,” pungkasnya. (eri/nug)