MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA– Produksi gula di Jatim menjelang akhir musim giling tahun 2022 diprediksi bakal mengalami kenaikan. Kondisi ini ditopang dengan terus meningkatnya produksi tebu petani di Jatim yang tahun ini mencapai kurang lebih 13 juta ton.
Hal di atas diungkapkan Heru Suseno, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Jatim kepada Malang Posco Media (MPM) di kantornya, akhir pekan kemarin. ‘’Tebu tetap menjadi komoditas utama yang menjadi perhatian kita,’’ tandas Heru.
Dikatakan dia, panen 13 juta ton tebu di Jatim itu didistribusikan ke 29 pabrik gula (PG) di Jatim. Mereka dipercaya untu mengolah tebu tersebut menjadi bahan pokok gula kristal putih atau yang biasa disebut sebagai GKP. ‘’Hingga hari ini, proses pengolahan tebu menjadi bahan pokok GKP masih terus berlanjut. Karena itu, kebutuhan gula di Jatim diperkirakan akan terpenuhi hingga akhir tahun 2022 ini,’’ tambah Heru.
Menurut Heru, luas areal produksi tebu di Jatim terus meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika pertengahan November 2022 luas lahan tebu 212.239 hektar atau naik dibanding Tahun 2021 hanya sebesar 193.515 hektar. Atau naik sekitar 2,1 juta ton.
Kekuatan areal tanam tebu itu otomatis mendorong kenaikan produksi gula secara signifikan. Tahun 2022 ini produksi gula diperkirakan tembus 1.167.815 ton. Sedang produksi gula di tahun 2021 hanya sebesar 1.087.415 ton. “Produktivitas tebu meningkat hingga 79,72 persen dibanding tahun lalu hanya sebesar 76,31 persen. Produktivitas tebu dan luas tebu digiling yang meningkat menjadi penyebab produksi gula meningkat,” rincinya.
Ditambahkan Heru, kenaikan produktifitas tebu disebabkan iklim kemarau basah yang menyebabkan fase vegetative tebu menjadi lebih panjang. Hanya saja fase ini menjadikan penurunan rendemen tebu menjadi 6,9 persen atau turun disbanding tahun 2021 yang bisa mencapai 7,35 persen.
‘’Saat ini, kondisi giling cenderung lebih kondusif. Persaingan harga antar PG tidak terlalu tajam karena telah terjalin komunikasi yang baik antar PG,’’ pungkas Heru, yang kemarin prestasinya mengendalikan Disbun Jatim diganjar Penghargaan Kovablik oleh Gubernur Jatim. (has/udi)