MALANG POSCO MEDIA – Kapten Timnas Kroasia Luka Modric terluka hatinya di Piala Dunia 2022. Beberapa pemain Argentina kemudian terlihat memberikan pelukan kepada pemain dengan nomor punggung 10 tersebut. Kroasia lawan Argentina dalam semifinal di Lusail Stadium, Rabu (14/12/2022) dini hari. Vatreni harus tumbang dengan skor telak, yakni 0-3.
Gol-gol yang bersarang ke gawang Dominik Livakovic dicetak Lionel Messi lewat eksekusi penalti dan kemudian Julian Alvarez melesakkan brace. Kroasia tak berdaya sama sekali. Modric sendiri tak menuntaskan laga melawan Argentina. Dia ditarik keluar pada menit ke-81 dengan digantikan oleh Lovro Majer.
Saat berjalan menuju ke bench, Modric mendapatkan standing applause. Di sisi lain, raut wajahnya tampak sendu meski tak terlihat menangis. Usai peluit panjang, Angel Di Maria selaku winger Argentina menghampiri Modric dan memberikan pelukan. Kedua pemain tersebut sempat bersama-sama membela Real Madrid.
Modric juga mendapatkan respek dari Messi. La Pulga memberikan pelukan kepada pria kelahiran kota Zadar itu. Saat berada di lorong stadion menuju ruang ganti, Modric disambangi oleh Sergio Aguero selaku eks pesepakbola Argentina. Aguero, yang pensiun karena masalah jantung, memberikan pelukannya.
Kekalahan ini mengakhiri harapan Modric bisa mengangkat trofi Piala Dunia. Gelandang Real Madrid tersebut pernah nyaris meraih gelar Piala Dunia, setelah kandas di tangan Prancis pada final 2018. Modric tampaknya sudah tidak akan tampil di Piala Dunia 2026. Peraih satu Ballon d’Or itu sudah berusia 37 tahun dan empat tahun selanjutnya sudah sangat tua.
Luka Modric mengakui timnya pantas dikalahkan Argentina. Modric berharap Lionel Messi akan memimpin Argentina juara Piala Dunia 2022. Gelandang Real Madrid itu akan mendukung Argentina menjadi kampiun di Qatar.
“Kami kalah di pertandingannya, itu sudah terjadi,” ungkap pesepakbola berusia 38 tahun itu dilansir Stats Perform. “Kami cuma harus mengucapkan selamat kepada Argentina. Mereka adalah tim yang lebih baik pada hari ini, mereka pastinya pantas mendapatkannya ketimbang kami. Mudah-mudahan [Messi] memenangi Piala Dunia ini. Dia itu pemain terbaik dalam sejarah dan dia pantas mendapatkannya,” lugas Modric.
Kini Modric mengejar ‘hadiah hiburan’ berupa finis ketiga.”Kami sekarang harus memulihkan diri dan berusaha memenangi pertandingan untuk finis ketiga,” kata Modric dikutip AFP. “Kami sedih karena kami berharap bisa bermain di final yang lain, tapi tidak terjadi,”lanjutnya.
Kroasia masih berpeluang mendapatkan pelipur lara berupa medali perunggu Piala Dunia 2022. Vatreni akan memperebutkan finis ketiga melawan tim yang kalah pada semifinal kedua antara Prancis vs Maroko dinihari tadi.
“Begitulah yang sudah terjadi, anda tidak bisa mengubahnya. Kami sudah menjalani sebuah Piala Dunia yang sangat baik dan sekarang ada medali perunggu yang dipertaruhkan. Kami harus bersiap karena jika kami merebutnya maka itu adalah hasil yang bagus,” cetus Luka Modric. (ley/bua)