.
Sunday, December 15, 2024

Kekuatan Inovasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Perjalanan usaha dan karyanya dalam dunia batik bukan sebuah hal yang singkat dan sederhana. Belasan tahun Trya Febianie mengembangkan batik. Ia akhirnya bisa merasakan perjuangannya itu. Juga berhasil memberdayakan masyarakat sekitarnya secara ekonomi.

Dia  melewati proses panjang. Sejak awal Febi  mengusung brand bernama AntiQue Batik. Dengan berbagai inovasi, batik karyanya di padukan dan terapkan ke berbagai media fashion. Tidak hanya baju dan jaket, namun seperti outer, bawahan, hingga topi dan tas juga menjadi  inovasinya.

“Kita mengangkat ciri khasnya kan unik heritage desain. Jadi baik dari batiknya unik, desain baju juga unik. Orang mudah membedakan dengan yang lain,” sebut Febi.

Kreasinya dalam memadukan teknik-teknik lain ternyata juga begitu menarik perhatian. Misalnya seperti inovasi terbarunya yang memadukan teknik sulam dari Jepang. Saat ini menjadi andalan inovasinya.

“Sekarang inovasi terbaru, karena ingin memasuki pangsa pasar anak muda di mana mereka itu banyak yang suka denim, maka kita menggabungkan denim dengan batik,” bebernya.

“Kita pakainya denim yang premium. Karena tagline kita memang Art Premium Denim. Jadi menonjolkan kesan unik, yaitu menggabungkan denim dengan batik indigo yang memiliki detail sulam Sashiko. Teknik sulam dari Jepang yang terlihat unik dan detail,” sambung Febi.

Meski inovasinya begitu intens, tapi Febi mengaku dirinya tetap memperhatikan semua kelas konsumennya. Tidak hanya kelas atas, tapi kelas bawah juga bisa memiliki batik berkualitas dari Malang.

“Kami tetap memperhatikan pangsa pasar, kalau mahal semua tidak ada yang beli. Tapi ada market low, middle dan high. Dan dua bulan sekali itu ada motif baru, kalau produk baju bisa puluhan sampai ratusan per bulan,” tuturnya.

Alhasil  karya Febi bisa dijangkau dari mulai Rp 100 ribu hingga jutaan rupiah. Mulai dari batik print, batik cap, batik tulis hingga batik sutra tersedia di galeri atau showroom miliknya. 

Dari usahanya itu, Febi juga mengaku punya prospek cerah. “Yang jelas sangat menjanjikan. Batik ini tujuan kami memperkenalkan ke masyarakat global. Batiknya sendiri karena keunikan yang kami ciptakan, itu bisa menimbulkan minat pasar,” beber Febi. “Contoh bisa diterapkan banyak hal, aksesoris, home decoration, kalung, tas bahkan sepatu. Jadi sangat potensial,” sambung dia.

Dengan kesuksesannya itu, ia mengaku bisa turut serta memberdayakan masyarakat secara ekonomi. Dia berharap masyarakat makin mencintai batik sehingga batik tetap abadi menjadi warisan bangsa Indonesia.

“Jadi diharapkan batik bisa terus eksis di Indonesia dan go global. Bisa memiliki peluang yang besar. Anak muda juga bisa gemar memakai batik. Kalau memakai batik terus kan batik tidak akan hilang menjadi warisan bangsa,” pesannya. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img