spot_img
Monday, December 23, 2024
spot_img

Penutupan Berlangsung Meriah, Berikutnya Tiga Negara

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Piala Dunia 2022 sudah memasuki babak akhir, pada Minggu (18/12) kemarin closing ceremony atau upacara penutupan ajang empat tahunan ini digelar meriah. Bertemakan A Night to Remember (Malam untuk Diingat), upacara penutupan ini digelar di Stadion Lusail, Qatar sebelum duel final antara dua tim terbaik Argentina versus Prancis.

Ikut hadir di antaranya sejumlah petinggi dari FIFA, termasuk Gianni Infantino dan pejabat dari tuan rumah Qatar. Menariknya, acara tersebut hanya berdurasi selama kurang lebih 15 menit dan mengusung konsep persatuan dunia dalam turnamen 29 hari melalui puisi dan musik yang ditampilkan.

Puluhan ribu mata di Stadion Lusail langsung dimanjakan oleh para musisi kelas dunia, di antaranya musisi keturunan Nigeria-Amerika, Davido sebagai penampil utama. Dia membawakan lagi soundtrack Piala Dunia 2022, Hayya Hayya (Better Together).

Tidak sendiri, Davido berduet dengan Aisha, musisi Qatar. Ada juga musisi India, Nora Fatehi yang terlibat. Nora bersama musisi terkenal lain Rahma Riad, Manal dan Emirati menyanyikan lagu Light the Sky yang juga merupakan soundtrack Piala Dunia 2022.

Selama pertunjukkan, tidak hanya penyanyi yang mendapat panggung. Ada juga para penari yang ikut memeriahkan. Tapi tidak seperti di upacara pembukaan, kali ini tidak ada lantunan ayat Al-Quran yang sempat jadi sorotan. Kala itu pembukaan pesta sepak bola empat tahunan itu ditandai dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh anak penyandang disabilitas bernama Ghanim Al-Muftah di Stadion Al Bayt, Qatar.

Meski hanya berlangsung singkat, upacara penutupan Piala Dunia 2022 tetap menuai animo tinggi dari penggemar sepak bola dunia. Apalagi acara itu diikuti dengan duel sengit dari dua negara sepak bola papan atas, yakni Argentina dan Prancis. FIFA dalam laman resminya memperkirakan terdapat kurang lebih 88.000 penonton yang hadir meramaikan penyelenggaraan tersebut.

Setelah di Qatar, putaran final Piala Dunia selanjutnya yaitu tahun 2026 rencananya akan digelar  di tiga negara. Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko adalah negara-negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Berbeda dari edisi sebelumnya, Piala Dunia edisi ke-23 nanti merupakan pertama kalinya tiga negara akan menjadi tuan rumah kenduri tertinggi. Pesertanya juga akan membengkak, dari 32 tim menjadi 48 tim. Ini seiring dengan utak-atik yang dilakukan FIFA sesuai format yang akan diterapkan.

Namun FIFA menyatakan akan mempertimbangkan lagi format 48 tim di Piala Dunia 2026. Itu setelah Piala Dunia 2022 dinilai sukses besar. Turnamen empat tahun mendatang itu akan menjadi titik perubahan dengan penambahan jumlah peserta, dari semula 32 menjadi 48 tim. Rencananya, turnamen 48 tim itu akan digelar dengan format 16 grup yang masing-masing berisi tiga tim. Dua tim teratas akan lolos ke babak 32 besar.  (ley/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img