MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Anak-anak KB-TKK Mardi Wiyata menunjukkan bakat dan kemampuan mereka di bidang non akademik, Jumat (16/13) lalu. Mereka menampilkan kreativitasnya di depan orang tua. Di panggung ekspresi KB-TKK Mardi Wiyata Jalan Semeru, penampilan mereka terlihat mengagumkan.
Mereka tampil ekspresif. Penuh percaya diri. Pentas seni ini merupakan warna dari kegiatan rutin Fun Day KB-TKK Mardi Wiyata. Kegiatan ini juga dihadiri pihak Yayasan Mardi Wiyata serta para Kepala Sekolah Mardi Wiyata Unit Jalan Semeru.
Kepala KB-TKK Mardi Wiyata Y.V.C Hansri Amahurit, S.Pd mengatakan, seni kreativitas yang ditampilkan anak didiknya merupakan hasil dari pembinaan selama satu semester. Siswa diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di depan orang tua. “Ini bentuk dari kami memberikan penghargaan kepada anak-anak. Supaya mereka punya kebanggaan dari hasil belajar dan berlatih selama ini,” katanya.
Para siswa tampil begitu percaya diri. Mereka mengenakan kostum yang beragam. Setiap kelas tampil dengan kostum yang berbeda. Orang tua juga menyaksikan penampilan buah hatinya dengan penuh antusias. Ada rasa bangga dalam hati mereka. Tidak salah mereka mempercayakan pendidikan anak-anaknya ke TKK Mardi Wiyata.
Kepala TKK Mardi Wiyata Fr. M. Chrisostomus BHK mengungkapkan, pentas seni Fun Day kali ini mengangkat tema : Ekspresikan Bakat Minatmu dengan Karyamu. Dari tema ini seluruh hasil pembinaan program unggulan KB-TKK Mardi Wiyata ditampilkan. Yakni dari program menyanyi, menari, angklung dan sebagainya.
Fr. M. Chrisostomus menjelaskan guru dan orang tua tidak memaksakan anak untuk memilih program unggulan itu. Tetapi anak sendiri yang memilih sesuai dengan minat mereka. “Guru dan orang tua hanya memfasilitasi. Hari ini (Jumat lalu) anak-anak mau menunjukkan ke orang tua bahwa mereka bisa,” jelas Frater Tomi, sapaan akrabnya.
Dia menerangkan, Pentas Seni merupakan salah satu wujud dari hasil implementasi kurikulum merdeka (IKM). Didalamnya ada nilai-nilai penguatan pada projek profil pelajar Pancasila (P5). “Kegiatan ini sesuai dengan IKM. Guru hanya membantu. Siswa yang berperan lebih dominan,” terangnya.
Sedangkan untuk P5, lanjut Frater Tomi, Pentas Seni Fun Day mengajarkan siswa persatuan dan kesatuan. Mereka yang berasal latar suku yang berbeda dapat berbaur dan menyatu. “Nasionalisme kita perkuat dengan kebersamaan dan persatuan,” tambahnya.
Tak lupa Frater Tomi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerjasama orang tua. Menurutnya itu kunci sukses kegiatan Fun Day. “Peran orang tua luar biasa. Mereka sangat aktif dan antusias. Mulai persiapan hingga akhir acara,” tuturnya.
Dia berharap pentas seni Fun Day menjadi satu terobosan kreatif TKK Mardi Wiyata untuk membuat anak berkembang lebih baik. Serta bakat dan kemampuan siswa semakin meningkat. “Sedangkan untuk lembaga kami juga berharap TKK Mardi Wiyata ini bisa semakin maju. Semakin meningkat kualitas maupun kuantitasnya. Sehingga dapat melahirkan generasi unggul,” pungkasnya. (imm/adv/bua)