Sempat Dibawa Kabur Empat Tahun ke Batam
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Ketenangan pagi di Dusun Licin, Desa Lebakharjo Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang mendadak berubah geger, Minggu (18/12). Peristiwa bersimbah darah meregang nyawa dialami Lina, 33 tahun. Pelakunya diduga Sukarni, 30 tahun, selingkuhannya.
Pelaku diduga menyayat leher pasangan gelapnya itu hingga tewa dengan pisau lalu melarikan diri. Kini polisi tengah memburu pelaku dan melakukan penyelidikan.
Sumarno, Kepala Desa Lebakharjo, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.15 WIB. Lina dibunuh pelaku di ruang keluarga dengan cara digorok pada bagian leher, menggunakan pisau hingga hampir putus. “Saat kejadian ada anak korban dari Ngadilan (suami korban, red.) berusia lima tahun dan anak korban dari Sukarni usia dua tahun. Saat itu, Ngadilan tidak ada di rumah, karena sedang bekerja,” ujar Sumarno kepada Malang Posco Media, Minggu (18/12).
Pihaknya mendapatkan laporan dari tetangga rumah korban Lina dibunuh. Sumarno lalu memeriksa situasi di rumah tersebut, dan mendapati Lina sudah tewas. Informasi itu lalu diteruskan ke Satreskrim Polres Malang dan kemudian dilakukan olah TKP. “Waktu itu anaknya teriak-teriak mamaku dibunuh, mamaku dibunuh. Pelakunya melarikan diri,” jelasnya menirukan saksi.
“Tetangganya sempat syok dan takut hingga terjatuh. Terus lihat terduga Sukarni lari menuju perkebunan. Ketika dilihat ternyata tubuh korban telah tergeletak bersimbah darah di ruang keluarga,” tambah Sumarno.
Sekitar pukul 12.55 WIB petugas Satreskrim Polres Malang datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Setelah itu rumah korban diberi garis polisi. Ngadilan, suami korban baru mengetahui kabar itu sepulang kerja. Dia mendapati istrinya tak bernyawa. Menurut Sumarno, jarak kediaman Ngadilan dan Lina dengan kediaman terduga Sukarni sekitar 100 meter.
Sebelumnya, dikabarkan jika Lina dibawa lari Sukarni selama empat rahun ke luar Jawa, tepatnya ke Batam, hingga Lina melahirkan anak yang sekarang berusia dua tahun. Sumarno menyebut, sampai saat ini dirinya tidak mengetahui apa hubungan yang dimiliki keduanya. Sebab, selama ini Lina masih istri sah Ngadilan.
“Saat Lina pulang ke suaminya yang di Malang, dia dibunuh setelah beberapa hari di rumah,” ungkapnya.
Kuat dugaan pelaku tak terima dan cemburu Lina pulang ke suaminya yang lama. Setelah kejadian pembunuhan itu, kedua anaknya diamankan tetangganya ke rumah sanak saudara dari Ngadilan. Sebab, keduanya menangis dan mengalami ketakutan.
Kini kasus tersebut tengah didalami Polres Malang. Hingga petang kemarin, Kasatreskrim IPTU Wahyu Rizki Saputro dan tim masih melakukan olah TKP dan menyelidiki lokasi, serta melakukan pencarian pelaku di sekitar perkebunan. Pelaku diketahui melarikan diri tak menggunakan kendaraan. “Kami masih melakukan olah TKP,” ujar Kasatreskrim IPTU Wahyu Rizki Saputro. (tyo/udi)