MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bupati Malang Drs H.M Sanusi menghadiri langsung kegiatan Purwa Tinempa Keris Pusaka Garuda Nuswantara, siang kemarin. Dia juga ikut menempa baja panas untuk dijadikan keris di Besalen Condro Aji. Dia memegang palu dan mengayunkan beberapa kali ke baja yang dipegang.
“Keris ini merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Adanya kegiatan ini, salah satu upaya untuk melestarikannya,” kata Sanusi. Menurutnya, di tempat itu, tidak sekadar tentang bagaimana atau tata cara penempaan keris. Tapi juga pengenalan metalogi, eksoteris dan isoteris tentang keris.
“Harapannya melalui kegiatan ini, generasi muda dapat memahami tentang keris,” katanya. Sanusi menegaskan bahwa keris tidak hanya sebagai gaman atau senjata. Tapi merupakan budaya yang adiluhung, dan perlu di lestarikan. “UNESCO sudah mengakui keris sebagai mahakarya luar biasa,” ungkapnya.
“Nenek moyang kita punya kemampuan, berbagai logam dicampur membentuk pola yang ada nilai filsafat dalam kehidupan. Mahakarya kebudayaan Nusantara ini harus dihargai,” ungkapnya. Dia tidak menampik jika perkembangan zaman membuat banyak orang yang lupa akan budaya. Menurutnya, hal ini tidak boleh terjadi.
Lantaran itulah, pria asal Kecamatan Gondanglegi itu berharap kegiatan yang mengarah pada pelestarian budaya harus sering digelar. “Dengan rutin digelar para perajin keris, sebagai generasi penerus memiliki medium untuk menampilkan karya mereka, sehingga budaya kita pun tidak lekang oleh zaman,” tandasnya. (ira/mar)