MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Seniman asal Tuban, Najib Amrullah menggelar pameran tunggal di Galeri Raos, Kota Batu. Pameran tunggal ke 10 tersebut dilaksanakan sejak tanggal 17-22 Desember 2022.
Najib menjelaskan bahwa pameran lukisan tunggal yang digelar mengangkat tema “Di Sebuah Kelokan Tajam”. Tema tersebut diangkat kondisi yang terjadi akibat gelombang Covid-19.
“Pameran tunggal ke 10 ini saya angkat karena selama pandemi Covid-19 ada banyak hal yang telah dilewati dan menjumpai berbagai macam situasi, suasana, persoalan dan lainnya,” ujar Najib kepada Malang Posco Media.
Ia menerangkan, lukisan yang dipamerkan memiliki banyak arti seperti jalan begitu lapang, mulus dengan pemandangan begitu indah, kadang melewati tanjakan, menurun jalanan yang terjal. Pun juga melewati keadaan berbahaya di saat melewati jalan kelokan tajam yang sangat berbahaya.

“Di posisi itulah ungkapan dari fase hidup yang saya rasakan dua tahun terakhir ini saya tumpahkan dalam puluhan karya lukisan di galeri raos,” imbuhnya.
Najib menjelaskan lebih lanjut, posisi di kelokan yang tajam menerangkan bahwa bagaimana 2 tahun pandemi dilalui sangat berat. Pasalnya ada wabah Covid yang melanda dunia.
“Bahkan kami sekeluarga menjadi korban langsung terpapar yang hingga merenggut nyawa orang-orang tercintaku. Istriku, Ibuku, Paman dalam seminggu tiba-tiba tidak bisa menemani kami selama lamanya,” kenangnya.
Oleh karena itu dalam kegalauan akut, Najib menuangkan kegalauannya lewat melukis untuk menghibur diri. Hal itu dilakukan untuk terapi psikis dan curahan hati agar terlampiaskan.
Pengalaman tersebut nampak dari goresan cat dalam lukisan ikan-ikan yang diam membisu membeku dan membatu. Ikan ikan dalam lukisan menunjukkan seperti bangkai, zombie dan keropos.
“Disisi lain, pameran yang gelar sebagai tanggung jawab profesi yang saya geluti untuk menyapa. Ini menunjukkan bahwa saya tetap tegak berdiri di terpa topan badai, di terjalnya kehidupan,di sebuah kelokan tajam dalam fase perjalanan hidup,” pungkasnya. (eri)