MALANG POSCO MEDIA – Tak mau kecolongan, penjagaan dan pengamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah hukum Polres jajaran di Malang Raya superketat. Polresta Malang Kota melakukan penyisiran di beberapa gereja. Bersama dengan lebih kurang 718 personel gabungan, petugas siap mengamankan perayaan dengan penuh hikmat.
Polres Malang mengerahkan sedikitnya 500 personel gabungan. Sejumlah pengamanan juga dilakukan sebagai langkah preventif antisipasi kejahatan hingga hal-hal lain yang mengganggu kenyamanan masyarakat. Mulai dari upaya sterilisasi tempat ibadah, patroli kejahatan jalanan, hingga rekayasa lalulintas.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan, bahwa pengamanan ini merupakan bagian dalam Operasi Lilin Semeru (Ops Lilin) 2022. Operasi ini mengerahkan sebanyak 718 personel yang terdiri dari berbagai unsur, yaitu dari Polri, TNI, Brimob, Dishub Kota Malang, Satpol PP Kota Malang, serta organisasi masyarakat.
Pria yang akrab disapa Buher itu mengatakan, dalam proses penjagaan dan pengamanan, tetap mengedepankan upaya persuasif dan humanis. Namun tetap tidak mengendurkan kewaspadaan, untuk mencegah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Di samping itu, kami juga berkoordinasi dengan Penjinak Bom (Jibom) dari Brimob. Nantinya mereka akan dikerahkan untuk melakukan sterilisasi di tempat-tempat ibadah, yang akan digunakan untuk kegiatan Natal nantinya,” terangnya.
Buher mengatakan, pihaknya telah mendata dan akan melakukan pengawasan secara menetap maupun bergerak (mobile). Selain itu, dari pihak Polresta Malang Kota sendiri telah menyiapkan lebih kurang 400 personel, akan melakukan berbagai upaya termasuk patroli skala besar.
“Seperti kita ketahui bersama, libur Nataru sudah dengan era baru (new normal) dan untuk Covid-19 semakin menurun. Sehingga terdapat keleluasaan untuk melaksanakan ibadah Natal dan tahun baru. Termasuk perayaan tahun baru di tempat-tempat publik seperti restoran dan hotel. Pemberitahuan ataupun perizinan diinformasikan terlebih dahulu. Sehingga kami dapat melakukan pengamanan terhadap aktivitas masyarakat,” terangnya.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menyampaikan, lebih dari 500 personel polisi bersama tim gabungan berbagai unsur disiagakan. Peningkatan pengamanan di lingkungan terdekat dengan masyarakat menjadi atensi utama. Hal ini selaras dengan meningkatnya aktivitas masyarakat.
“Malang menjadi salah satu atensi pimpinan di pusat dan provinsi, karena kegiatan masyarakat meningkat. Kami koordinasikan dengan Forkopimda untuk langkah antisipasi peningkatan aktivitas masyarakat. Terutama yang hendak merayakan natal tahun ini,” ujar Putu Kholis saat dikonfirmasi kemarin.
Dikatakannya, Kapolri telah mengamanatkan untuk pengamanan dari terorisme. Hal ini disikapi Polres Malang dengan peningkatan deteksi dini. Salah satunya sterilisasi gereja dan berbagai tempat ibadah lainnya. Jajaran Jibom Brimop Polda Jatim juga diturunkan untuk sterilisasi gereja. “Baik secara terbuka dan tertutup dilakukan upaya deteksi dini semaksimal mungkin untuk memberikan rasa aman,” jelas mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok itu.
Di sisi lain potensi maraknya kejahatan jalanan atau kejahatan konvensional di lingkungan masyarakat turut menjadi sorotan. Pasalnya tahun lalu bulan Desember juga mencatatkan sebagai salah satu yang tertinggi dalam catatan kejahatan konvensional di Malang. Putu meminta agar gencar dilakukan patroli gabungan guna menyampaikan protokol kesehatan sekaligus mencegah terjadinya kejahatan konvensional.
Pihaknya juga memberi imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang berpotensi merugikan dan mengganggu ketenteraman masyarakat. Salah satunya adalah konvoi. “Jadi lebih tepatnya kami imbau tidak hanya jangan konvoi tetapi semua aktivitas yang mengganggu kenyamanan masyarakat jangan dilakukan,” katanya.
Masih kata Putu, Polres Malang bersama Forkompinda melakukan beberapa peninjauan untuk memastikan ketahanan pangan. Salah satunya melalui Satgas Pangan untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok dan harga yang stabil. Serta ketersediaan bahan bakar minyak untuk kelancaran aktivitas masyarakat. Termasuk dengan kerawanan bencana di beberapa wilayah, BPBD Kabupaten Malang telah menyiagakan pos pemantauan.
Operasi lilin Semeru sudah digelar sejak 23 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. Kabag Ops Polres Malang Kompol Mohamad Bagus Kurniawan sebelumnya menyampaikan untuk Kabupaten Malang sendiri, disiagakan pos pengamanan di beberapa lokasi. Di antaranya Pos Pengamanan Kepuharjo Karangploso, Pos Bunut Wetan Pakis, Pos Jalibar Kepanjen, Pos Masjid Al Islah Sumberpucung dan Pos JLS Bantur.
“Untuk pos yang di Karanglo, kami juga menyediakan pos pelayanan dengan membuka gerai vaksinasi bagi pengendara yang belum memenuhi tahapan vaksin,” tegas Bagus. Selain itu, pihak kepolisian juga mendirikan pos di tempat wisata untuk mengantisipasi pergantian tahun dari 2022 ke 2023.
Ditambahkan Kasi Humas Polres Malang IPTU Ahmad Taufik, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang juga akan menyiapkan dua armada yakni Pos Polisi Mobile dan Gemar yang bisa digerakkan sewaktu-waktu manakala ada kegiatan masyarakat yang membutuhkan kehadiran personel Polri maupun ditempatkan ke beberapa titik padat arus lalu lintas.
“Tidak hanya meningkatkan kedisiplinan masyarakat pengguna jalan saja namun juga untuk mengurai kepadatan sehingga terwujud keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan sinergisitas dan kolaborasi yang baik pihaknya berharap selama Nataru kamtibmas tetap terjaga. Ia juga menghimbau kepada umat Nasrani yang akan merayakan Natal maupun masyarakat yang menyambut malam pergantian tahun, baik di rumah, gereja, maupun di tempat umum agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.(rex/tyo/eri/lim)