spot_img
Monday, December 23, 2024
spot_img

MA Al Irtiqo' Kota Malang

Terapkan Lima Program Unggulan Internasional

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Madrasah Aliyah (MA) Al Irtiqo’ Kota Malang terbilang belum lama berdiri. Namun percepatan madrasah ini cukup mengagumkan. Program-programnya sudah melampaui kebanyakan madrasah. Beberapa diantaranya sudah go internasional.

Madrasah di Jalan Letjend S. Parman ini memiliki lima program internasional. Semuanya menjadi program unggulan. Yakni Study tour luar negeri. Bekerjasama dengan Turki. Magang Internasional, bekerjasama dengan Thailand.

Pertukaran Pelajar, bekerjasama dengan Kamboja, Cultural Comparison Trip bekerjasama dengan Malaysia dan Guest Teacher bekerjasama dengan beberapa negara di dunia. “Kami sudah memberangkatkan siswa kami untuk magang di Thailand dan study tour ke Turki, semua program itu kami sajikan untuk kelas 10 dan 11. Terutama mereka yang berprestasi,” ucap Kepala MA Al Irtiqo’, Alamsyah, M.Pd., MM., kepada Malang Posco Media.

Kepala MA Al Irtiqo’, Alamsyah, S.Pd, M.Pd., MM

Program internasional itu menjadikan MA Al Irtiqo’ sebagai madrasah yang tidak biasa. Gagasan hebat yang dicetuskan oleh Alamsyah sebagai kepala madrasah, membuatnya meraih penghargaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Alamsyah memperoleh Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Tahun 2022 kategori Kepala Madrasah. “Alhamdulillah anugerah ini menjadi penghargaan, kebanggaan sekaligus motivasi untuk membuat MA Al-Irtiqo’ menjadi lebih baik,” ungkapnya.

GO INTERNATIONAL: MA Al Irtiqo’ juga mengirimkan siswanya ke Thailand untuk program magang

Pria asal Pulau Kalu Kalukuang, Kabupaten Pajangkene Sulawesi Selatan ini menjelaskan Anugerah GTK diberikan Kementerian Agama melalui penilaian yang ketat. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Antara lain yang bersangkutan berstatus sebagai kepala madrasah aktif, organisasi selama empat tahun terakhir, aktif di kegiatan ilmiah dan berprestasi di bidang pendidikan. “Saya satu-satunya kepala madrasah yang tembus jadi narasumber di  beberapa perguruan tinggi ternama,” ungkapnya.

SINERGI: Kepala MA Al Irtiqo’, Alamsyah, S.Pd, M.Pd., MM. memberikan sertifikat kepada guru tamu dari Afghanistan

Dia menambahkan diantara penilaian terpenting dari Kemenag yakni penulisan artikel. Dalam hal ini Alamsyah telah memaparkan tulisannya tentang konsep pengembangan madrasah.

Artikel yang ditulisnya berjudul : Transformasi madrasah melalui internasionalisasi Program berbasis knowledge and experience learning. Pemikiran globalnya tentang memajukan madrasah itu patut diacungi jempol. Karena biasanya jejaring internasional dibangun oleh perguruan tinggi.

Namun konsep itu ditarik oleh Alamsyah menjadi sebuah program unggulan di MA Al Irtiqo’. Lima program internasional diramu sehingga menjadi komposisi yang strategis dalam memajukan pendidikan. “Saya ingin madrasah ini meskipun swasta tapi terlihat seksi di mata internasional,” ucap lulusan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Alamsyah menjelaskan secara gamblang terkait program internasional berbasis knowledge and experience learning itu. Knowledge merupakan pengetahuan yang didapat siswa di kelas. Dibimbing langsung oleh guru-guru yang kompeten.

Sedangkan experience atau pengalaman bisa diperoleh di luar. Misalnya materi tentang penaklukan Sultan Al Fateh di Turki. Pertama siswa memperoleh pengetahuan itu dari buku atau media di kelas. Kemudian diperkuat dengan program study tour. Belum lama ini MA Al Irtiqo’ telah mengirimkan 11 siswa untuk melihat dan belajar langsung di Turki. “Perpaduan itulah yang membuat pengetahuan dan pemahaman siswa menjadi lebih kuat,” terangnya.

Termasuk melalui program magang. Ada pengalaman yang berarti untuk penguatan pendidikan. Siswa Al Irtiqo’ melakukan program magang di salah satu sekolah di Thailand. Mereka mengajarkan bahasa Indonesia untuk siswa tingkat SMP disana.

Selain itu, madrasah ini akan juga merealisasikan program pertukaran pelajar dengan sekolah di Kamboja. Termasuk rutin mendatang guru tamu dari luar negeri.

Alamsyah punya semangat besar merubah wajah madrasah. Karena menurutnya, selama ini madrasah identik dengan ketertinggalan. Terutama yang swasta. “Maka saya punya misi mewujudkan madrasah baru yang berkemajuan. Bahkan bisa melampaui perguruan tinggi. Tidak ada yang mustahil,” tandasnya. (imm/adv)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img