MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari Ibu merupakan momentum yang bermakna. Hampir setiap lembaga pendidikan memperingatinya. Karena momentum ini dianggap menjadi media untuk memperkuat karakter kecintaan anak pada orang tua.
Termasuk di Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA). Hari Ibu (22/12) lalu, siswa-siswi SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School memperingatinya dengan cara yang berbeda.
Karena mereka tinggal di Ma’had. Artinya tidak setiap hari bertemu orang tua. Hanya di waktu-waktu tertentu saja. Apalagi siswa yang berasal dari luar Malang, bahkan banyak yang dari luar Jawa.
Karena itu, peringatan Hari Ibu menumbuhkan perasaan yang berbeda. Tidak sedikit siswa yang menangis haru karena rasa kangen pada ibunya. “Kami hanya berdoa semoga ayah dan ibu kami di rumah selalu bahagia,” ucap Sekretaris Gubuk Literasi Nadhia Aliefia.
Hari itu siswa-siswi menonton film pendek. Judulnya : Surat Dari Ibu. Film berdurasi sekitar 20 menit itu menceritakan kisah seorang anak yang bersyukur kepada ibundanya. Ketua Pelaksana Peringatan Hari Ibu SMAIS, Fauzan Nuzula Ahmad menceritakan alur kisah di film tersebut.
Seorang anak pada awalnya merasa kesal karena memiliki ibu yang sering menasehati. Anak itu akhirnya bertemu dengan temannya yang kebetulan sudah tidak memiliki ibu. Ibunya sudah meninggal. “Temannya ini akhirnya menasehati agar selalu bersyukur karena masih memiliki ibu. Dibandingkan dengan dirinya yang sudah piatu tidak dapat lagi memandang wajah ibundanya,” terang Fauzan.
Peringatan Hari Ibu tahun ini merupakan kolaborasi antara pengurus OSIS dengan pengurus Gubuk Literasi SMAIS. “Kali ini kita berkolaborasi, karena di tahun-tahun sebelumnya peringatan Hari Ibu merupakan program kerja Gubuk Literasi,” ujar Ketua OSIS SMAIS, Syahirah Aafiyah.
Peringatan Hari Ibu dilaksanakan di Ruang Musik. Di ruang itu siswa menonton film. Hanya saja tidak semua. Karena sebagian siswa sedang latihan untuk tampil di Simfoni Khazanah Bangsa (SKB), yang akan digelar Sabtu (24/12) hari ini.
Meskipun begitu kegiatan Hari Ibu tetap terlaksana dengan lancar. Kolaborasi OSIS dan Gubuk Literasi menyajikan acara yang cukup bagus.
Usai nonton film, para siswa menulis surat. Surat untuk ibunda masing-masing. Isinya curahan hati seorang anak kepada ibundanya. Surat-surat itu, rencananya akan diserahkan kepada ibu mereka hari ini. Saat acara SKB.
Wakil Ketua Gubuk Literasi SMAIS Aghniya Mauludi Fithri menerangkan surat itu berisi ungkapan syukur anak kepada orang tua. Khususnya kepada ibu. Seorang figur dengan jasa yang tak ternilai dengan apapun.
Selain itu, surat itu juga berisi permintaan maaf. “Ada kalanya hingga saat ini kami belum bisa maksimal menjadi anak sesuai dengan harapan orang tua. Banyak salah dan sebagainya. Karena itu kami memohon maaf, terutama pada ibu kami,” tuturnya.
Dia menambahkan, surat itu juga berisi doa dan harapan siswa-siswi SMAIS untuk kedua orang tuanya. “Kami berharap peringatan Hari Ibu ini membuka wawasan kami. Membuka pikiran kami supaya lebih memahami arti dan cara berbakti kepada orang tua,” tandasnya.
Hari Ibu merupakan rangkaian dari kegiatan class meeting. Dilaksanakan di hari ketiga. Selain Hari Ibu, Class meeting juga dimeriahkan dengan lomba voli, basket dan sepakbola untuk siswa putra. Dan lomba bentengan untuk siswa putri. (imm/sir)