MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pada akhir masa jabatan Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si dan Wawali Batu, Ir. Punjul Santoso meresmikan dua proyek besar dalam RPJMD 2017-2022,Jumat (23/12) kemarin. Dua proyek tersebut adalah Balai Uji Kir atau Unit Pelayanan Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor (UPT PKB) dan SMPN 7 Kota Batu.
Pada peresmian tersebut Dewanti menyampaikan bahwa dua proyek yang dikerjakan oleh DPKP Kota Batu merupakan proyek prioritas Pemkot Batu yang dibutuhkan oleh masyarakat. Baik di segi transportasi dan juga pemerataan pendidikan di Kota Batu.
“Saya berharap dengan diresmikannya Balai Uji KIR di Tlekung akan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tinggal Dishub mengelola dengan baik, merawat dan menjaga gedung ini dengan baik. Mudah-mudahan Balai Uji KIR ini bisa menjadi tempat yang punya manfaat banyak bagi Kota Batu,” ujar Dewanti kepada Malang Posco Media.
Sedangkan untuk pembangunan SMPN 7 di Kelurahan Dadaprejo diharapkan untuk memberikan fasilitas pendidikan bagi masyarakat wilayah Kecamatan Junrejo. Mengingat selama ini banyak lulusan SD di Kecamatan Junrejo harus bersekolah di Kabupaten Malang sesuai jarak zonasi.
“Dengan kebijakan zonasi dan dibangunnya SMPN 7 maka ada ruang bagi dua Rombongan Belajar atau 64 calon siswa baru di daerah Junrejo, Dadaprejo, dan Tlekung bisa diakomodasi di SMPN 7 ini. Diketahui SMPN 7 akan dibangun dalam 4 tahap untuk meningkatkan sarana dan prasarana (sarpras) serta fasilitasnya,” bebernya.
Ia menerangkan tahap pertama adalah penyusunan DED yang selesai tahun 2021. Tahap kedua adalah pembangunan awal yang selesai tahun 2022. Kedepannya, 2023, adalah penambahan kelas dan fasilitas. Serta di tahun 2024 penyempurnaan dan penambahan fasilitas seperti mushola, lapangan basket, laboratorium dan kantin.
SMPN 7 dibangun di Jl. Dr Soetomo, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo diatas tanah seluas 5.025 meter persegi. Pada awal pembangunan ini, ada dua kelas yang dibangun sebanyak dua lantai, ruang guru dan ruang kepala sekolah serta toilet.
“Dengan diresmikan SMPN 7 artinya tahun 2023 sudah bisa menerima siswa tahun ajaran baru pada bulan Juni. Mudah-mudahan sekolah ini bisa memberikan fasilitas sebaik-baiknya dan menjadi sekolah yang membanggakan. Bukan hanya Kecamatan Junrejo, tapi juga Kota Batu,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, Imam Suryono menambahkan dengan adanya Balai Uji Kir baru ini, Warga Kota Batu sudah lepas dari Balai Uji Kir bersama di daerah Karanglo, Kabupaten Malang dan Kota Malang. Kini Balai Uji Kir itu hanya ditempati oleh Kota Batu dan bisa dimanfaatkan oleh daerah-daerah sekitarnya seperti Kasembon, Pujon, Dau dan sebagainya.
“Nantinya Balai Uji Kir milik Pemkot Batu dilengkapi dengan peralatan canggih, tenaga yang profesional, dan dipergunakan untuk melayani tujuh ribu kendaraan di Kota Batu. Kami mencatat ada 7000 kendaraan di Kota Batu yang perlu di Uji Kir, terutama kendaraan dengan lebih 8 seat. Semoga dengan adanya tempat Uji Kir bisa bermanfaat bagi masyarakat dan menambah PAD Kota Batu,” harapnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih menyampaikan bahwa pembangunan SMPN 7 Batu ini bertujuan untuk memenuhi sarana pendidikan di Kota Batu. Mengingat di Kecamatan Junrejo hanya ada satu sekolah negeri.
“Dengan adanya sekolah ini, kami berharap akan ada lebih banyak anak Kota Batu yang bisa mengakses sekolah negeri di sekitar rumahnya. Dengan begitu pemerataan pendidikan di tiga Kecamatan bisa terus ditingkatkan oleh Pemkot Batu,” pungkasnya. (eri/nug)