spot_img
Thursday, July 3, 2025
spot_img

BuDe

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Terima kasih, BuDe! Terima kasih atas segala jasa dan pengabdianmu terhadap Kota Wisata Batu (KWB). 15 tahun sudah kau curahkan segala tenaga, pikiran dan perasaan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Batu. Sepuluh tahun, saat mendampingi Wali Kota Batu Eddy Rumpoko (2007-2012 dan 2012-2017). Dan lima tahun saat menjadi Wali Kota Batu berpasangan dengan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso (2017-2022).

Tadi malam, bertempat di Singhasari Resort, digelar Malam Pamit Tetap di Hati untuk melepas purna tugas Dewanti Rumpoko – Punjul Santoso. Suasana haru tampak selama acara berlangsung. Itu karena BuDe, sapaan akrab Hj. Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si adalah wali kota Batu yang banyak menorehkan prestasi dan kemajuan bagi Kota Batu.

Sebagai wali kota perempuan pertama, Kota Batu bagi BuDe sudah seperti rumah sendiri. Itu karena sebelumnya, BuDe juga sangat berjasa dan terlibat langsung bagaimana memajukan Kota Wisata Batu. Sebuah kota administratif yang kemudian naik level menjadi kota dan kemudian disulap menjadi Kota Wisata yang dahysat.

Harus diakui, di masa kepemimpinan Eddy Rumpoko yang didampingi BuDe, Kota Batu maju sangat pesat menjadi Kota Wisata primadona di Indonesia. Saking melekatnya branding yang gencar dilakukan saat itu, Kota Batu pun menjadi KWB (Kota Wisata Batu) dengan warna dominan orange. 

Setiap akhir pekan, liburan nasional dan liburan sekolah, Kota Wisata Batu tak pernah sepi wisatawan. Kemacetan pun menjadi pemandangan yang selalu menarik untuk dikritisi. Tak hanya wisata alam, wisata buatan pun diciptakan untuk makin menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Hotel bertumbuh seperti jamur. UMKM pun ikut tumbuh subur. Ekonomi terus menggeliat. Menariknya, pertanian tetap menjadi hal yang tetap utama di Kota Batu. Pertanian tetap menjadi jantung bagi kota yang dikenal dengan hawa dingin dan pemandangannya yang indah.

Kesuksesan Eddy Rumpoko dalam mengelola Kota Wisata Batu pasti ada campur tangan dingin BuDe. Karena BuDe adalah Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, yang secara otomatis ikut urun rembug dan melakukan terobosan terobosan program penguatan bagi kemajuan Kota Batu. Pokoknya, Eddy Rumpoko tak bakal bisa dipisahkan dengan BuDe.

Masih ingat, bagaimana ‘gerilya’ BuDe saat pertarungan Pilkada Kota Batu tahun 2007 lalu. Kala itu, calon kuatnya adalah almarhum Imam Kabul, mantan Wali Kota Batu pertama. Di atas kertas Imam Kabul menang. Nama Eddy Rumpoko sangat tidak diperhitungkan dalam percaturan politik di Kota Batu. Meskipun sebelumnya, Eddy Rumpoko adalah pengusaha yang juga sudah makan asam garam dunia politik karena sempat terlibat dalam Pilkada Kota Malang sebelumnya.

Selain Imam Kabul juga ada nama-nama lain yang sama kuatnya. Birokrat dan putra daerah. Adalah pasangan Suhadi dan Zen Achmad yang dicalonkan Golkar, PKB dan PAN. Pasangan Khudlori-Marlin Wibowo serta pasangan Suharnanto – Andrek Prana.

Tapi Eddy Rumpoko tetap melaju. Bahkan menjadi calon tunggal yang direkomendasi PDI-P  berpasangan dengan Budiono saat itu. Berkat kepiawaian BuDe dalam mengampayekan sosok Eddy Rumpoko kepada masyarakat, ER, panggilan akrab Eddy Rumpoko pun menang. Saat pengumuman Eddy Rumpoko pun memilih berdiam diri di panti asuhan di kawasan Junrejo.

Kepiawaian BuDe dilanjutkan setelah dua periode kepemimpinan Eddy Rumpoko berakhir. Sebelum maju menjadi Calon Wali Kota Batu berpasangan dengan Punjul Santoso pada 2017 lalu, BuDe juga bertarung dalam Pilkada Kabupaten Malang tahun 2015. Meski persiapan singkat, BuDe yang berpasangan dengan Masrifah Hadi nyaris mengalahkan Bupati Malang Rendra Kresna.

Jauh sebelumnya, tahun 2003, BuDe juga sempat masuk bursa calon wakil wali kota Malang berpasangan dengan Ir Gandi Yogatama pada 2003. Melihat kiprah politiknya, maka BuDe sangat layak memenangkan Pilkada Kota Batu tahun 2017 lalu.  Berdasarkan rekapitulasi suara KPU, Dewanti berhasil memenangkan Pilkada Kota Batu dengan jumlah 51.748 warga (44,46 persen suara) dari 147.975 pemilih mengalahkan tiga pasangan calonnya. Dewanti unggul mutlak di tiga kecamatan Batu, Bumiaji dan Junrejo.

BuDe sudah pamit dan berpesan agar semua pihak tetap menjaga dan terus memajukan Kota Batu. BuDe sudah meninggalkan legacy yang patut diapresiasi sepanjang massa. Yang paling menonjol, pertama adalah suksesnya BuDe membangun Pasar Besar Batu. Di masa Eddy Rumpoko gagasan pembangunan sudah muncul namun selalu gagal terlaksana karena penolakan pedagang.

Di era BuDe, pembangunan bisa sukses dan dikebut hingga tuntas. Kini tinggal penjabat yang diberi amanah yang melanjutkan bagaimana Pasar Besar Batu bisa berfungsi sebagaimana cita cita bersama para pedagang. Yang pasti BuDe sudah sukses membangun dengan segala pernak perniknya.

Kedua, BuDe sukses membangun SMPN 7 di kawasan Junrejo Kota Batu. Pembangunan  sekolah ini sangat ditunggu karena selama ini, masyarakat di Kecamatan Junrejo harus susah payah untuk menyekolahkan anak-anaknya di tingkat SMPN. Dengan telah diresmikannya SMPN 7 di akhir masa kepemimpinan BuDe, diharapkan pemerataan pendidikan di wilayah ini bisa terwujud.

Ketiga, pembangunan jalan tembus Sisir-Pandanrejo-Temas. Jalur alternatif ini pun dibangun untuk mengurai kemacetan di jalan poros menuju Kota Batu yang sering macet, utamanya di saat musim liburan karena berjubelnya wisatawan. Dan keempat, pembangunan Balai Uji Kir. Ini merespon masyarakat yang selama ini mengeluhkan uji kir jauh dan biayanya mahal.

Sekali lagi, Terima Kasih BuDe. Kami semua mengapresiasi kerja kerasmu selama menjadi Wali Kota Batu dan selama mendampingi Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Jasa-jasamu patut dikenang tidak hanya bagi warga Kota Batu, tapi bagi warga Malang Raya.

Kini saatnya BuDe naik kelas. Apakah akan melaju menjadi calon Gubernur Jawa Timur atau menjadi anggota DPR. Atau kembali ke rumah sendiri bertarung kembali menjadi Wali Kota Batu untuk periode selanjutnya. Apapun kiprahmu di masa depan, BuDe akan selalu Tetap di Hati.(*)  

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img