HUTAN memang tak selamanya terkesan liar dan berbahaya. Hutan pinus di Kecamatan Wajak malah menjadi hutan wisata yang punya keunikan tersendiri. Diberi nama Hutan Pinus Semeru (HPS), wisata alam ini berada di Dusun Arjosari, Desa Sumberputih.
Malang Posco Media – Lokasinya yang tersembunyi menjadi keunggulan tersendiri. Suasana tenang yang jauh dari keramaian menjadi alternatif wisata jika bosan dengan pantai atau wisata buatan. Terutama, bagi wisatawan yang sudah penat dengan problematika perkotaan. HPS terletak di ujung Kecamatan Wajak. Begitu rindang dan sejuk.
Lokasinya yang terpencil membuat hutan lereng Gunung Semeru ini cocok untuk menenangkan diri. Hamparan pohon pinus dan aneka binatang hutan yang memanjakan mata akan ditemui di lokasi. Menurut pemerintah desa setempat, wisata ini sebelumnya hanya hutan belantara biasa. Tidak ada sesuatu yang spesial.
Pertama kali ide dicetuskan menjadi wisata oleh pemuda desa bersama mahasiswa KKN salah satu perguruan tinggi di Malang. Hutan Pinus Semeru lalu dikelola pemuda dan sejumlah mahasiswa untuk membuat rekayasa lokasi swafoto. Lokasi tersebut memanfaatkan pepohonan yang menjulang tinggi. Dari pepohonan tersebut akhirnya dipasang payung-payung berbagai warna.
Payung tersebut yang kini digantung dan ditempatkan sejajar di antara beberapa pohon. Ditambahkan dengan hammock atau tempat tidur gantung yang bisa disewa. Hingga akhirnya didokumentasikan dan disebarkan di media sosial. Area wisata hutan pinus tersebut luasnya sekitar delapan hektar.
Dengan pemanfaatan hutan sebagai tempat wisata, ada dampak positif yang dirasakan terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Hal itu lantaran pengunjung yang datang biasa mencari oleh-oleh yang bisa dibeli dari warga sekitar sepanjang jalan dari hutan pinus. Di lokasi sendiri terdapat pula penyewaan hammock yang bisa pengunjung sewa dengan harga Rp 5.000 saja untuk satu jammnya.
Juga terdapat wahana flying fox bagi yang menyukai tantangan bisa mencoba wahana ini dengan merogoh kocek Rp 15.000 saja untuk sekali permainan. HPS berbatasan langsung dengan wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Pohon-pohon pinus yang ditanam itu sudah sejak tahun 2000-an oleh Perhutani.
Rencananya, pengelola HPS akan melakukan pengembangan lanjutan demi mendorong meningkatnya pengunjung. Dari penataan ulang, terutama fasilitas tambahan. Seperti tempat duduk hingga gazebo. HPS bisa jadi alternatif wisata alam yang menenangkan bagi siapa saja. (tyo/mar)
Berita Tentang Wisata Malang Raya Selain ” Rindang Belantara Pinus Jadi Hutan Wisata “
- Silakan klik di link ini: https://malangposcomedia.id/category/kabupaten-malang/
- Update Epaper kami juga bisa klik link berikut: https://id.pinterest.com/EpaperMPM/