MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tahun 2022 banyak mencatatkan prestasi terbaik bagi Kota Malang. Berbagai inovasi dan layanan publik sampai pada reformasi birokrasi yang dilakukan Pemkot Malang mendapat apresiasi dan penghargaan baik dari pemerintah pusat dan juga Pemprov Jatim.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan selama tahun 2022 ini banyak prestasi dan capaian kinerja yang diraih. Tahun ini ada sebanyak 31 penghargaan tingkat nasional dan 13 penghargaan tingkat Jawa Timur. Misalnya seperti Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022, Anugerah Meritokrasi Birokrasi Nasional hingga Anugerah Revolusi Mental.
“Kenapa berprestasi karena kemauan dan kebersamaan. Berbagai apresiasi bagi Kota Malang menjadi indikasi positif untuk masyarakat,” ujar Sutiaji dalam refleksi akhir tahun 2022, Rabu (28/12) kemarin.
Sutiaji berharap kinerja ASN harus bisa kreatif dan inovatif. Tinggalkan kebiasaan lama yang tidak produktif, kaku dan birokratis. Sebab, lanjut Sutiaji, masyarakat butuh solusi dan perlu kehadiran pemerintah.
“Ciptakan ekosistem yang mendorong lahirnya birokrasi yang dinamis akuntabel dan berdampak,” ungkapnya.
Ia berharap semua agenda dan program di tahun mendatang bisa berjalan dengan lancar. Harapannya supaya masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
“Gol dari semuanya adalah berbalik bagaimana supaya saudara kita pemegang saham yaitu masyarakat terlayani dengan baik. Ketika terlayani dengan baik, trust masyarakat terhadap pemerintah semakin baik. Ketika trust masyarakat terhadap negara bagus, legitimasi kita semakin baik. Ketika legitimasi makin baik, benefitnya kembali pada kita semua,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan rasa syukurnya kepada segenap jajaran perangkat daerah yang selama ini ia menilai kinerja dalam menjalankan tugas sudah baik.
“Yang saya lihat bagaimana reformasi birokrasi semakin hari semakin bagus. Talent manajemen sedemikian rupa juga diterapkan. Saya ingin ASN muda punya mimpi harapan. Maka supaya terus diberikan kesempatan untuk berprestasi,” kata Bung Edi sapaannya.
Berbagai sektor, mulai dari sektor ekonomi dan perdagangan, infrastruktur, sosial politik, kesehatan hingga stabilitas di kelurahan dan kecamatan berjalan dengan bagus.
“Tentu masih banyak PR yang harus diselesaikan kita semua. Kami masih ada sembilan bulan untuk menyelesaikan itu. Melalui kesempatan ini, dengan sinergi, dengan kerja keras, kerja cerdas, kita maksimalkan untuk menyelesaikan tugas di 2023 mendatang,” tuturnya. (ian/aim)