.
Sunday, December 15, 2024

Tiga Tahun Terapi HD, Abah Darno Tetap Sehat dan Bahagia (1)

Ginjal Buatan Jepang Itu Harganya Setara Innova Zenix

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Sehat dan tetap bahagia. Itulah yang kini dirasakan Sudarno setelah tiga tahun penuh menjalani terapi Hemodialisis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Berikut catatan singkatnya.

===

Menurut ilmu kedokteran, Hemodialisis berasal dari kata Haemo yang berarti darah dan dialisis berarti pemisahan zat-zat terlarut. Hemodialisis berarti pembersihan darah dari zat-zat sampah melalui penyaringan luar tubuh menggunakan ginjal buatan,  berupa mesin.

Ginjal buatan ini namanya Hollow Fiber. Dalam dunia medis disebut mesin HF. Dibuat di Jepang dengan merk Nipro. Yang digunakan Abah Darno Niprosurdial tipe 55 Plus. Harganya tidak main-main Rp 450 juta per unit. Undah undih dengan harga satu unit Innova Zenix.

“Di sini (RSSA MALANG) telah ada sekitar 80 unit. Kalau ditanya berapa investasinya, ya tinggal hitung saja harga dikalikan berapa unit,” papar Dony Iryan Febri Prasetyo, Kabag Hukmas RSSA Malang.  Tapi tidak semua mesin Nipro di RSSA milik rumah sakit plat merah tersebut. “Sebagian besar hasil kerjasama operasional dengan pihak ke tiga,’ imbuh Dony.

Sudarno, biasa disapa Abah Darno, sehari-hari adalah Direktur Utama PT Malang Posco Media. Sebuah koran ternama yang terbit dari Malang. Abah Darno, resmi menjalani terapi hemodialisis, orang awam menyebutnya HD atau cuci darah, terhitung sejak 7 Desember 2019.

Ketika itu, Abah Darno oleh dokter, ginjalnya dinyatakan tidak berfungsi. Karena itu untuk tetap bisa beraktivitas, tidak ada pilihan, maka Abah Darno harus terapi HD. Harus cuci darah. 

“Saya HD seminggu dua kali. Tiap, Senin dan Kamis. Setiap kali, selesai HD badan fit dan fresh, karena zat-zat sampahnya termasuk racun sudah bersih,” ucap Abah Darno sambil tersenyum. Sekali terapi HD dibutuhkan waktu minimal lima jam. ‘’Pukul 06.00 WIB sudah di sini. Sudah siap-siap proses HD,’’ tuturnya.

Bagi orang awam, mungkin menjalani proses terapi HD, sangat sederhana dan gampang. Tinggal datang ke rumah sakit, daftar admin, lalu proses HD, selesai dan pulang. Tapi ternyata tidak sesederhana itu. Ada banyak hal non teknis yang harus diperhitungkan. Kondisi seseorang jika hendak terapi hari ini, tidak sama kondisinya dengan terapi hari berikutnya.

Terutama faktor psikologi. Dari sononya, psikologi manusia itu tidak selalu stabil. Setiap saat, berubah-ubah. Apalagi jika menghadapi sebuah rutinitas yang membosankan. Butuh kemauan dan mental kuat agar bisa istiqomah Senin dan Kamis mau terapi HD di RSSA.

“Kadang datang rasa malas dan bosan. Tiap Senin dan Kamis pukul 05.00 WIB sudah harus siap-siap berangkat ke rumah sakit. Ketika orang lain habis subuhan bisa ngaso lagi, tidak demikian dengan saya. Saya tidak boleh malas berangkat HD,’’ katanya.

‘’Sekali saya tidak berangkat, maka racun dalam tubuh saya tambah banyak. Tambah menumpuk. Dan itu jelas mengganggu metabolisme kehidupan sehari-hari. Alhamdulillah, saya tidak pernah bolong. Tidak pernah mbolos HD sehari pun,’’ papar Abah Darno sembari menyebutkan, jika terlalu banyak racun biasanya muncul rasa mual-mual di perut. (hary santoso/van/bersambung)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img