MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Prestasi gemilang kembali diraih oleh dosen dan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya (UB) Malang. Pasalnya melalui penelitian terhadap anggur laut, yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari satu dosen dan dua mahasiswa tersebut, dapat mengantarkan mereka menjadi pembicara dalam ajang International Union of Nutritional Sciences (IUNS) di Tokyo, Jepang pada Desember lalu.
“Kami mengirimkan dua delegasi untuk tahun ini dalam ajang IUNS, yakni pada poster presentation dan juga pada acara Luncheon Seminar yang menjadi penutup rangkaian acara ini,” ujar Piko Satria Augusta, salah satu peserta kepada Malang Posco Media, Selasa (3/1) kemarin.
Dijelaskannya, ajang International Union of Nutritional Sciences (IUNS) merupakan acara berskala internasional yang dihadiri tidak hanya oleh para akademisi saja juga namun dari bidang-bidang lainnya. Kegiatan yang dilaksanakan selama empat tahun sekali tersebut diikuti oleh berbagai peserta dari seluruh pelosok dunia. Wakil UB dengan membawa anggur laut dalam forum tersebut, memberikan penjelasan bahwa dari tumbuhan sejenis alga tersebut memiliki banyak kandungan yang baik bagi tubuh.
“Penelitian ini kami mulai awalnya di tahun 2021, dengan meneliti anggur laut ini diolah menjadi teh. Ternyata kami temukan didalamnya memiliki kandungan antioksidan dan polifenol. Ini sebenarnya jika dimanfaatkan tentu saja akan lebih bagus,” tutur mahasiswa angkatan 2019 tersebut.
Berangkat dari penelitian tersebut, maka Piko bersama dengan satu temannya turut menggandeng dosen FKUB, yakni dr. Happy Kurnia Permatasari,Ph.D untuk lebih dalam meneliti kandungan dari anggur laut dengan nama latin Caulerpa Sp, salah satunya adalah sabagai anti kanker, yang kemudian dibawa untuk dipresentasikan pada IUNS di Tokyo tersebut.
“Kandungan dari anggur laut sendiri kaya akan antioksidan dan dapat menjadi obat antikanker sehingga bisa digunakan sebagai salah satu terapi untuk melawan sel kanker. Hal tersebut sudah terbukti melalui pengujian dengan menggunakan bantuan tikus putih atau mencit,” ujarnya.
Sedangkan dosen FKUB sekaligus pembimbing dari tim tersebut, dr. Happy Kurnia Permatasari,Ph.D menguatkan bahwa bedasarkan pengecekan mengenai pengaruh dari anggur laut terhadap metabolisme lemak tersebut terbukti mampu menurunkan profil lemak darah yang tidak bagus.
“Jadi ada produk kami yakni teh kombucha atau teh anggur laut ini mampu untuk mengatasi seperti kolesterol tinggi, LDL tinggi maupun rendah. Jadi dapat memperbaiki profil lemak darah tersebut,” jelas dr. Happy.
Pengujian mengenai anti kanker yang terkandung dalam anggur laut tersebut dilakukan dalam jaringan sel kanker serviks. Untuk tahun 2023 ini, ia menuturkan akan melanjutkan penelitiannya pada sel kanker kolon. Penelitian ini juga telah diajukan untuk mendapatkan hak cipta.
“Potensi kita terhadap anggur laut ini besar sebenarnya, namun minim pemanfaatannya. Jadi setidaknya setelah ini dapat dimanfaatkan lebih maksimal. Karena selama ini hanya sekedar digunakan untuk sayuran pelengkap saja,” ungkapnya. (mp1/sir/bua)