MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Masih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-51 tahun 2022, menggelar seminar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring dan daring melalui zoom dan live youtube, beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh anggota dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) serta Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya.
“Pada seminar kali ini kita mengangkat tema mengenai Netralitas ASN. Seluruh ASN perlu memahami seluruh hak dan kewajiban termasuk mengenai netralitas ASN yang sudah tertera dalam undang-undang,” ungkap Ketua Tiga Dewan Pegurus Korpri Nasional Ir. Suharti, M.A., Ph.D, pada saa memberikan sambutan.
Ia melanjutkan bahwa tujuan dari diadakannya seminar tersebut diantaranya adalah untuk meneguhkan netralitas dari ASN khususnya menjelang pemilihan umum tahun 2024. Sebagai salah satu instumen pemerintah, ASN harus netral dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik.
“Melalui kegiatan ini kami berharap semoga seluruh ASN dapat memahami mengenai bagaimana aturan yang tertuang mengenai kewajiban dan keharusan bagi seorang ASN untuk dapat bersikap netral, tidak condong ke sebelah,” ujar perempuan yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek tersebut.
Sedangkan Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH kegiatan ini merupakan ajang untuk membangun literasi bagi seluruh ASN, khususnya di bidang politik. Ia sangat mendukung untuk diteruskannya kegiatan literasi semacam ini untuk dapat dilaksanakan ke depannya.
“Kita belajar dari pengalaman di tahun sebelumnya, lebih tepatnya di tahun 2018. Kita berharap kejadian-kejadian semacam itu tidak akan pernah terjadi lagi di tahun nantinya. Ini menjadi langkah antisipasi bagi kita,” katanya.
Ia melanjutkan bahwa netralitas dari ASN tidak bisa ditawar lagi, dimana hal tersebut merupakan bagiab dari profesionalitas dari seorang ASN yang sudah melekat. Beberapa pengaruh banyak yang muncul dikarenakan adanya tekanan dari pihak atasan.
“Kita harus tetap berorientasi pada negara, berorientasi pada rakyat. Itulah pusat kita kita, jadi itu yang harus kita perhatikan. Netralitas dari ASN harus kita camkan pada diri kita masing-masing,” tegasnya. (mp1/bua)