MALANG POSCO MEDIA-Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga digelar di Jatim selain di Jakarta dan Jabar. Tujuannya
mencegah cuaca ekstrem dan hujan lebat. 800 kilogram garam NaCl dari 5 ton yang disiapkan sudah diterbangkan dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang.(
Operasi TMC di Jatim digelar selama lima hari. Yakni 2-6 Januari
2023. Posko Operasi TMC di Jatim berada di Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
“Saat ini sedang dilakukan Operasi TMC. Poskonya di sini (Lanud Abdulrachman Saleh), cakupan operasinya Jawa Timur,’’ kata Komandan Skadron 4 Lanud Abdulrachman Saleh Mayor Pnb Deharday Nugraha G, S.Kom . Selama tiga hari pelaksanaan operasi, sudah dua kali dilakukan penyemaian garam jenis NaCl menggunakan pasawat Casa C212 milik skadron 4 Lanud Abdulrachman Saleh.
Penerbangan pertama dilakukan 2 Januari 2023. Targetnya penyemaian di utara Surabaya, di lautan Madura. Selanjutnya Rabu (4/1) kemarin juga dilakukan penyemaian. Targetnya arah barat laut di selatan Madiun. Menurut Deharday target penyemeaian tidak sama setiap hari, alias berubah-ubah, menyesuaikan pergerakan awan. “Rencananya setiap hari penyemaian dilakukan dua hingga tiga kali. Namun dari hari pertama sampai hari ini (kemarin) penyemaian baru dilakukan dua kali,’’ urainya.
Dia mengatakan sekali terbang, garam NaCl yang dibawa dan disemai di awan beratnya mencapai 800 kilogram. Selama lima hari nanti, diperkirakan garam yang ditabur mencapai 5 ton.
Dia meyebutkan, Jawa Timur menjadi target operasi TMC setelah BMKG memberikan informasi terkait cuaca ekstrem. “Cuaca ekstrem ini terjadi karena ada pertemuan angin dari utara ke selatan, mengarah ke timur. Pertemuan angin tepat di Pulau Jawa. Pertemuan angin itu membuat tendensi pertemuan awan Cumulonimbus (CB) yang sangat besar, yang jika terus dibiarkan maka akan berdampak bencana,’’ tambah alumni AAU tahun 2005 ini.
Sehingga sebelum awan tersebut menjadi hujan lebat disertai angin yang berpotensi menimbulkan bencana, maka disemai dengan garam agar luluh. Sehingga saat awan pecah air hujan tidak lebat dan dapat mengantisipasi bencana.
“Secara teknis, kami terbang membawa garam, menuju target. Saat melihat awan CB yang besar, kami langsung mencari arah angin, yang menuju awan. Kemudian dilakukan penyemaian. Dimana garam itu di masukkan ke awan, untuk mempercepat kondensi, sehingga awan luluh, dan dampaknya hujan yang turun pun tidak lebat,’’ urainya.
Sejauh ini, dia mengatakan upaya operasi TMC cukup sukses. Bahkan di Jakarta dan Jawa Barat menurut dia cukup sukses. Tidak ada hujan lebat di dua wilayah tersebut. Dia berharap, operasi TMC di Jawa Timur ini juga sukses. Tidak ada bencana akibat hujan lebat atau angin kencang.
Ia menyebutkan operasi TMC merupakan program Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama BMKG dan Pemprov Jatim. Sementara TNI AU memberikan dukungan alutsista dan crew.
“Sebelum terbang kami melakukan rapat koordinasi dulu di Posko TMC. Itu untuk melihat cuaca termasuk arah angin, dan pertemuan angin, yang dapat menciptakan berkumpulnya awan. Setelah target ditemukan, tim pun terbang,’’ katanya.
Dalam pesawat maksimal ada 13 orang terlibat. Dua kru mengemudikan pesawat, dua scientist dari BRIN yang menunjukkan arah target dan lainnya bertugas menuangkan garam dari lubang dalam pesawat.
Deharday mengatakan selama dua kali melakukan penerbangan tidak ada kendala. Penyemaian garam berjalan sukses. Dan kesuksesan itu dapat dirasakan, dengan tidak adanya hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Jawa Timur tiga hari terakhir.
“Ini merupakan upaya melindungi wilayah Jawa Timur dari bencana akibat cuaca ekstrem,’’ katanya.
Deharday mengaku penerbangan dalam misi Operasi TMC ini memang cukup membahayakan. Mengingat pesawat harus berhadapan dengan awan CB. Yang mana awan tersebut tidak hanya berisi air. Tapi juga angin dan kilat.
“Biasanya kami menghindari awan. Tapi untuk operasi TMC ini kami justru mencari awan. Tapi kami juga bersyukur karena sejauh ini, baik operasi di Jakarta maupun di Malang berhasil melakukan penyemaian dengan baik,’’ ungkapnya.
Selain di Jawa Timur, Deharday juga mengatakan operasi TMC akan dilakukan di Jawa Tengah dan Solo. Bahkan satu pesawat sudah disiapkan untuk terbang ke Solo.
“Total ada tiga pesawat yang disiapkan dalam misi ini. Satu pesawat sampai saat ini di Jakarta, di Malang satu pesawat, satu pesawat lagi akan melakukan operasi TMC di Solo,’’ tandasnya. (ira/van)