.
Friday, November 22, 2024

Silvia n’ Joe Chocolate

Viral di TikTok, Kebanjiran Order Mille Crepe

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Memanfaatkan momentum viral, Silvia n’ Joe Chocolate sukses menjual produk barunya, mille crepe. Toko cokelat yang berada di Jalan Jakarta ini bahkan bisa menjual 30 loyang jajanan berlapis ini dalam satu hari.

Owner Silvia n’ Joe Chocolate, Zulkifli DM menyebutkan, tokonya sudah memiliki produk mille crepe sejak lama. Namun berkat media sosial, jajanan ini menjadi viral di beberapa kota sejak tahun lalu. Akibatnya, ia pun jadi kebanjiran order. Dari yang sebelumnya hanya menjual 5-6 loyang per hari, sekarang bisa sampai 30 loyang.

“Awalnya kami menjual produk mille crepe di Pasar Tugu setiap Minggu. Namun begitu viral di kota lain, kami menjualnya setiap hari di depan toko kami. Lalu ada TikTokers yang saat itu ikut memviralkan, sehingga produk mille crepe kami pun jadi viral juga,” ujar pria yang akrab disapa Zul itu saat ditemui Malang Posco Media, Rabu (4/1).

Sebelum viral, Silvia n’ Joe Chocolate menyajikan hanya 2-3 varian mille crepe. Namun saat ini, Zul dan tim menambah varian kekinian hingga menjadi delapan. Di antaranya Strawberry, Mango, Tiramisu, Red Velvet, Lotus, Matcha dan Choco Oreo. Mille crepe yang dihadirkan ini dibanderol mula dari Rp 10 ribu per slice. “Untuk segmen pasarnya, pecinta mille crepe didominasi remaja putri dan para mama muda. Namun banyak juga pembeli laki-laki,” sambungnya.

Saking viralnya, ada juga yang menawarkan diri untuk menjadi reseller. Namun Silvia n’ Joe Chocolate tidak menerima tawaran tersebut. Alasannya karena keterbatasan produksi. Diakui oleh Zul, produksi mille crepe tidak bisa cepat seperti membuat bolu atau brownies karena harus membuat lapisan atau layer satu per satu sebelum nantinya disusun serta diberi cream dan topping.

“Di awal-awal kebanjiran order, kami bahkan harus produksi mulai dari jam 02.00 dini hari. Tapi untuk saat ini, kami sudah bisa melakukan produksi mulai subuh karena sudah bisa memanage produksinya. Kalau untuk membuka reseller atau cabang lagi, kami akui produksi masih belum mampu. Sehingga tawaran untuk reseller belum bisa kami terima. Namun ada beberapa pelanggan yang membuka jastip antar teman sehingga mereka bisa menikmati mille crepe tanpa harus antre di depan toko,” tutupnya. (nda/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img