MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Doddy Goesto Permana, 45, warga Jalan Lesanpuro Gang VI Kota Malang menjadi sasaran amuk warga Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Selasa (3/1) malam. Pria tersebut diketahui melakukan perampokan terhadap seorang ibu muda, dengan cara menodongkan obeng dan pistol korek miliknya.
Nyawanya selamat setelah petugas Polsek Pakis datang dan mengamankannya. Dia lalu diserahkan ke Polsekta Kedungkandang karena perampokan tersebut terjadi di Kota Malang. Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Pakis, AKP Moch Luthfi. “Kami serahkan karena perampokannya masuk wilayah Sawojajar,” terangnya.
Informasi yang dihimpun Malang Posco Media, malam itu, Reni, 36, warga Kelurahan Gadingkasri, Kota Malang bersama anaknya, mendatangi salah satu toko roti di Jalan Danau Tondano, Sawojajar, Kota Malang. Usai membeli kue tart untuk anaknya yang ulang tahun, dia lantas kembali ke mobilnya. Dia mendudukkan anaknya di sebelah kiri.
Setelah itu, korban masuk ke bagian depan untuk menyetir. “Korban kaget saat tiba – tiba ada laki – laki tak dikenal masuk ke dalam mobil dan memangku anaknya,” ungkapnya. Pelaku yang diketahui bernama Doddy ini, mengancam dengan obeng dan korek api berbentuk pistol. Dia mendesak Reni untuk memberi uang. Namun wanita ini, mengaku hanya membawa ATM.
Masih dibawah ancaman, Doddy meminta korban untuk melajukan mobilnya ke gerai ATM di salah satu minimarket di Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis. Tanpa disadari pelaku, Reni pun berteriak minta tolong hingga memancing warga sekitar dan pengguna jalan berdatangan. Pelaku yang panik ketakutan, langsung kabur dari dalam mobil.
Massa yang melihat, langsung mengejarnya hingga tertangkap di tengah sawah Dusun Dami, Desa Ampeldento, Pakis. Tanpa diperintah, dia pun dihajar hingga babak belur dan tergeletak di tanah. Petugas Polsek Pakis yang mendapat laporan, datang dan mengamankannya dari massa yang masih marah. Begitu tahu lokasi perampokan di Sawojajar, pelaku dibawa ke Polsek Kedungkandang.
Kapolsekta Kedungkandang, Kompol Agus Siswo Hariyadi menjelaskan, pelaku mengaku nekat berbuat kejahatan karena desakan ekonomi keluarga. “Pelaku mengaku untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Saat ini pelaku masih kami lakukan pemeriksaan. Motif serta keterangannya, tetap kami dalami,” tandas dia. (rex/mar)
