MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Pariwisata Kota Batu telah menyusun kalender wisata selama tahun 2023. Selama setahun kedepan wisatawan yang akan berlibur ke Kota Batu akan disuguhkan dengan 56 event tingkat desa/kelurahan, kota, nasional dan internasional.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arief As Siddiq bahwa pihaknya telah menghimpun seluruh agenda wisata yang ada di Kota Batu di tingkat desa hingga kota. Tujuannya agar wisatawan bisa menjadwalkan diri berlibur ke Kota Batu sesuai dengan agenda yang ada.
“Untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara kami sudah menyusun agenda wisata yang kami himpun dari seluruh pelaku wisata, pemdes/kelurahan hingga SKPD yang ada di Pemkot Batu. Tujuannya agar event berskala nasional mupun internasional bisa menarik wisatawan sebanyak mungkin ke Kota Batu,” ujar Arief kepada Malang Posco Media, Kamis (5/1) kemarin.
Ia menyampaikan ada tiga event pembuka yang bisa dinikmati wisatawan di bulan ini. Salah satunya adalah Pentas Padang Bulan di Sendra Tari Arjuna Wiwaha tanggal 7 Januari. Kemudian di bulan Februari ada Jambore Desa Wisata dan Asosiasi Kepariwisataan pada 28 Februari.
“Melalui Jambore Desa Wisata dan Asosiasi Kepariwisataan ini kami ingin mengajak pelaku atau Asosiasi Kepariwisataan mengelilingi desa wisata yang ada di Kota Batu. Harapannya mereka bisa mengetahui potensi desa wisata di Kota Batu untuk selanjutnya dipromosikan dan dijual kepada wisatawan,” bebernya.
Selanjut di bulan Maret ada Kompetisi Batu Tourism Fotografi. Dilanjut April ada festival Seni Sono dan Mei ada Rock Gunung eksplore Panderman pada 13 Mei dan Moto Cross Nasional selama dua hari sejak 20-21 Mei.
“Ada juga Kongres Kebudayaan, pemeran pusaka hingga Tour Gowes Nasional di bulan Juni. Untuk Juli akan ada sport tourism berupa Batu Internasional Tourism Paragliding Festival. Terbaru juga ada Batu Night Run di bulan Agustus,” imbuhnya.
Berlanjut di September ada Festival Bantengan dan Jaran Kepang yang dimotori oleh Bantengan Nuswantoro, Festival Arung Jeram dan Pameran Anggrek Internasional oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Selanjutnya Oktober ada Batu Art Flower Carnival dan Festival Kuliner.
“Untuk penghujung tahun ada juga agenda KWB Super Adventure dan expo pariwisata hybrid di bulan November. Sedangkan Desember ada Batu Tourism Award,” imbuhnya.
Pihaknya berharap dengan puluhan agenda yang telah ada bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Batu. Apalagi di tahun 2023 pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 10 juta wisatawan.
“Kami harap agenda-agenda menarik yang ada bisa menarik wisatawan. Apalagi tahun ini kami targetkan 10 juta wisatawan berkunjung ke Kota Batu. Target itu kami nilai realistis mengingat tahun 2022 lalu, data sementara yang masuk ada 7.445.799 kunjungan wisatawan dari target 7,5 juta wisatawan,” pungkasnya. (eri)