spot_img
Saturday, July 5, 2025
spot_img

Masa Penguatan Karakter TK Islam Sabilillah Malang

Edukasi Siswa Jaga Keselamatan Diri

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Edukasi seks perlu diberikan pada anak. Bahkan untuk mereka yang masih usia dini. Karena semakin maraknya pengaruh teknologi, keselamatan anak juga semakin butuh diperhatikan. Hal itu disampaikan Wakil Kepala TK Islam Sabililah Malang, Sumarni, S.Hum. Di masa penguatan karakter (MPK) selama hampir satu pekan ini, salah satu materinya tentang edukasi bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain.

“Ini penting kami sampaikan pada anak-anak supaya mereka mengerti bagian privasi yang perlu dijaga,” katanya, Jumat (6/1) kemarin.

Materi ini disampaikan oleh orang tua siswa TK Islam Sabililah. Yakni Anita Resky, S.KL., M.Ling. Dia dinilai kompeten dan sesuai dengan bidang keilmuan yang dimaksud. “Kami perlu melibatkan orang tua. Sesuai arahan kurikulum Kementerian bahwa orang tua juga punya porsi mengajar,” ujar Arni, sapaan akrabnya.

Ia menjelaskan, belajar bersama orang tua dengan materi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan MPK tahun ini. Seperti biasanya, setelah melalui masa liburan siswa-siswi Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA) diberikan penguatan karakter. Tepatnya sebelum mereka melalui pembelajaran di semester yang baru.

MPK sendiri dimulai sejak Senin (2/1) lalu, hingga Jumat (6/1) kemarin. Dirangkai dengan beberapa kegiatan menarik. Selain edukasi terkait bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain, ada beberapa agenda lain selama MPK. Semuanya berarah pada penguatan karakter anak.

Antara lain mengajarkan siswa peduli pada temannya. Dengan latihan saling berbagi dan menolong. “Dalam hal ini tidak hanya teori. Tapi anak-anak langsung praktik,” ungkap Arni.

Konsepnya pun, kata dia, dibuat menarik. Guru mendesain materi karakter dengan permainan. Di permainan itu, ada praktik siswa untuk saling membantu satu sama lain.

Demikian juga saat waktu makan. Satu sama lain saling memperhatikan. Barangkali ada salah satu teman yang kebetulan tidak membawa bekal. Maka layak untuk dibantu. “Dengan praktik langsung seperti ini, diharapkan siswa mudah memahami,” imbuhnya.

Kegiatan lainnya dalam MPK, yakni kelasku indah dan rapi, toilet training, menghormati orang yang lebih tua, cegah bullying, disiplin waktu, english fun, outdoor activity, dan lain-lain.

Arni juga berharap MPK dengan semua kegiatannya memberikan kesan tersendiri pada anak didiknya. Mereka semakin siap untuk menjalankan tugas belajar di semester genap ini. “Semoga dengan kegiatan MPK ini karakter anak-anak kembali kuat, karena kita tentu tidak tahu selama liburan ada banyak kegiatan yang mereka lakukan. Maka momentum ini sekaligus menjadi adaptasinya anak-anak,” pungkasnya. (imm/sir/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img