MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Stasiun Geofisika BMKG Karangkates mencatat peristiwa gempa bumi di tahun 2022 mencapai 2.837 kali. Jumlah tersebut naik lebih dari tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2021 peristiwa gempa bumi mencapai 869.
“Betul ada kenaikan jumlah kejadian gempa. Tahun 2021 jumlah gempa 869. Sedangkan tahun 2022 jumlah peristiwa gempa 2.837,” kata Kepala Stageof Karangkates, Mamuri. Namun demikian, Mamuri juga mengaku, meskipun naik, tidak ada dampak apapun di peristiwa gempa bumi sepanjang tahun 2022.
Bahkan pada peristiwa gempa tahun 2022 lalu, hanya 34 peristiwa gempa bumi yang dapat dirasakan. Alasan gempa dapat dirasakan karena skala intensitas gempa tersebut. “Gempa memiliki skala intensitas. Yang dapat dirasakan itu skalanya antara II-V MMI,” katanya. Sedangkan kurang dari itu dia pun menyebutkan tidak dapat dirasakan.
Sementara itu, sejumlah warga di Kabupaten Malang masih menunggu pencairan dana yang dijanjikan oleh pusat. Salah satunya warga di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit. Di desa tersebut, ada ratusan rumah yang rusak akibat gempa yang terjadi April 2021 lalu. Meskipun rumah-rumah yang rusak sudah diperbaiki dengan biaya mandiri, namun warga masih berharap biaya perbaikan itu diganti.
“Kami masih menunggu bantuan yang dijanjikan pemetintah pusat. Meskipun rumah kami sudah diperbaiki, namun biayanya kebanyakan hutang. Itu sebabnya kami tetap menunggu bantuan dari pusat cair,” kata Sutrisno, salah satu warga. (ira/mar)
