MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memberi perhatian ekstra untuk masalah pengangkutan sampah. Hal ini dilakukan terutama setelah banyaknya keluhan dan aspirasi dari masyarakat kepada pihaknya untuk menambah jumlah armada pengangkut sampah.
Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman mengungkapkan pada tahun ini pihaknya akan menambah beberapa armada pengangkut sampah. Meski diakui Rahman, memang jumlahnya masih terbatas.
“Jadi yang di tahun 2023 ini akan ada tiga (truk) Arm Roll dan ada satu dump truk untuk penambahan itu. Walaupun begitu, masih terasa kurang sekali,” ungkap Rahman kepada Malang Posco Media, Jumat (6/1) kemarin.
Untuk pengadaan armada pengangkut sampah itu, pihaknya menganggarkan sebesar Rp 2,5 miliar. Secara rinci, untuk satu dump truk senilai Rp 450 juta. Sementara untuk tiga Arm Roll senilai Rp 2,1 miliar. Alokasi anggaran ini dikatakan Rahman memang masih kecil karena faktor keterbatasan anggaran di Pemkot Malang.
“Kita ketahui bersama keterbatasan anggaran khususnya tidak hanya penanganan sampah, tapi dibagi dengan berbagai perangkat daerah sesuai kebutuhan masing-masing,” terangnya.
Secara umum, pihaknya mempunyai sebanyak 44 unit dump truk dan tiga truk compactor. Satu unit armada itu, biasanya untuk menangani tiga sampai empat TPS. Tergantung dari ritasi (jumlah muatan dari titik satu ke titik lain, red) tiap TPS.
“Sehingga prosesi untuk penanganan dari TPS menuju TPA itu butuh waktu lagi untuk ‘dump’ di TPA, kemudian kembali lagi kesini sampai dengan tiga kali pengangkutan iritasi,” sebutnya.
Belum lagi, kondisi kebanyakan dump truk sudah berusia cukup lama. Hal ini juga tentu menimbulkan biaya yang cukup mahal untuk maintenance-nya.
“Harapan kami ke depan mudah-mudahan ini bisa menjadi suatu atensi khusus semua pihak, termasuk di dalam penganggarannya. Walaupun kami juga sudah melaporkan terkait efisiensi, antara beli dengan sewa,” tandasnya. (ian/aim)