spot_img
Saturday, July 5, 2025
spot_img

FKD Cahaya Kasih Tampilkan Bakat Ratusan Disabilitas Kecamatan Sukun

Berita Lainnya

Berita Terbaru



MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ratusan disabilitas se Kecamatan Sukun, unjuk kebolehannya pada peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar oleh Forum Keluarga Disabilitas (FKD) Cahaya Kasih, Minggu (8/1) di Kantor Kelurahan Kebonsari. Berbagai penampilan seni ditampilkan pada kesempatan tersebut. Mulai dari tari-tarian, menyanyi, tari tarian, lukisan hingga pembacaan puisi.

Ragam penampilan itu tampak begitu memikat karena skill atau kemampuan mereka tidak kalah dengan non disabilitas. Melihat potensi dan bakat para disabilitas itu, Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko yang hadir pada kesempatan itu mengaku begitu gembira sekaligus bersyur. Sebab hal ini menjadi awal pembuktian cita cita bersama bahwa disabilitas mempunyai ilmu dan keterampilan sebagai bekal untuk menjadi mandiri.

“Bagaimana yang sudah tampil menari, puisi, termasuk sampai yang pandai dan lihai musik, ini penting sekali untuk bekal mereka kedepan secara mandiri. Pemerintah, akademisi, pengusaha hingga media, bisa membantu mendorong semua ini dan ikut berperan serta semuanya,” tegas Bung Edi, sapaannya.

Disebutkan Bung Edi, dukungan terhadap disabilitas dari pemerintah pun cukup banyak. Mulai dari fasilitasi kegiatan untuk peningkatan keterampilan, fasilitasi kesehatan hingga mendorong perkembangan UMKM.

“Nah saya menangkap semangat dan mimpi itu sudah nampak hari ini progresnya. Kalau ini dipertahankan terus, akan semakin bagus sejak kecil disiapkan tidak terlambat usia tua. Saya pesan kepada teman disabilitas bahwa kalian semua punya potensi, dilahirkan dengan kelebihan, dengan istimewa, yakin optimis dan kerja keras,” tutur Bung Edi.

Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Hari Disabilitas Internasional FKD Cahaya Kasih Yuyun Irawati menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menjadi pengingat bahwa para disabilitas membutuhkan perhatian lingkungan sekitar. Sebab dengan perhatian dan kepedulian, terbukti para disabilitas bisa menunjukkan potensi dan bakatnya.

“Kami ingin menunjukkan bahwa anak anak kami disabilitas tidak kalah dengan anak anak yang tidak disabilitas. Yang terlibat kurang lebih 100 anak disabilitas se Kecamatan Sukun dan 100 pendamping, orang tua anak anak tersebut,” tegasnya.

Ia bersyukur agenda rutin yang sempat vakum dua tahun ini pun akhirnya bisa terlaksana kembali usai pandemi Covid-19 kemarin. Usai kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan adanya berbagai macam pelatihan untuk disabilitas.

“Harapan saya kita bisa merangkul dan membuktikan bahwa disabilitas adalah setara. Selama ini mungkin kita ada yang kesulitan karena disabilitas, jadi kita ingin mengenalkan diri ke masyarakat bahwa kami itu adalah setara. Kami manusia setara, punya hak yang sama dan kewajiban yang sama,” jelasnya.

Ketua FKD Cahaya Kasih Kecamatan Sukun Sunari menambahkan dengan penggalian bakat seperti ini banyak para disabilitas yang kemudian diapresiasi oleh pemerintah pusat. “Seperti kemarin contohnya ada tunarungu wicara itu tampil tarian ke Jakarta di Kemensos dan tampil di depan Bu Menteri. Selanjutnya kita sudah ada empat sampai lima anak lagi yang sudah kita proyeksikan untuk ditampilkan,” ungkapnya.

“Pesan saya mari kita belajar mandiri, jangan mandiri, karena kita setara dan mampu, tidak kalah dengan lainnya,” tandasnya. (ian/sir/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img