MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Nuansa Imlek sudah mulai terasa meski perayaan Tahun Baru 2574 Kongzili itu baru jatuh pada Senin (23/1) mendatang. Seperti di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang, berbagai pernik Imlek sudah mulai dipasang dan beberapa aktifitas untuk persiapan juga sudah dilakukan.
Ketua Yayasan Klenteng An Kiong Rudi Phan mengatakan persiapan yang dilakukan diantaranya memasang ratusan lampion dan juga membersihkan seluruh area Klenteng. Termasuk juga membersihkan seluruh patung patung dewa yang ada di dalam Klenteng.
“Kami mulai bersih-bersih dan puncaknya nanti 15 Januari akan sembahyang bersama. Itu sebagai pamit, dewa-dewa meninggalkan dunia ke akhirat. Lalu patung itu itungannya jadi kosong, kita bersihkan semua tanggal 15 Januari itu,” jelas Rudi kepada Malang Posco Media, Senin (9/1) kemarin.
Dijelaskannya, patung dewa yang ada di dalam Klenteng Eng An Kiong totalnya berjumlah 22 patung dewa. Untuk lampion yang dipasang mencapai 300 lampion.
“Kami merayakan Imleknya 22 Januari, lalu 25 Januari kita menyambut dewa-dewi turun ke sini. Jadi mereka itu laporan apa yang terjadi di dunia, ke atas, kembali lagi ke dunia 25 Januari,” tambahnya.
Diungkapkan Rudi nantinya ketika perayaan Imlek di Klenteng Eng An Kiong tahun ini diperkirakan bakal lebih meriah. Tahun ini akan kembali diselenggarakan pentas wayang Potehi dan juga barongsai.
“Tanggal 26 Maret ada pertunjukan Potehi disini. Lalu nanti ada barongsai selama dua hari di hari H Imlek. Pagi-pagi main disini, ada dewasa dan anak kecil SMP (yang memainkan barongsai). Tahun kemarin memang tidak ada (barongsai),” bebernya.
Meski demikian, dikatakan Rudi pihaknya meminta agar para pengunjung untuk tetap mengenakan masker ketika memasuki area Klenteng. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 karena saat ini masih dalam masa transisi.
“Kami tetap batasi dan kami jaga. Orang kesini harus tetap pakai masker. Supaya saling menjaga agar tidak ada penularan,” tegas Rudi mengakhiri. (ian/aim)