MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Dua jembatan yang putus akibat bencana banjir dan lonsor di Kabupaten Malang, Oktober tahun 2022 segera dibangun. Tahun ini, pembangunan dua jembatan itu dianggarkan melalui APBD tahun 2023. Dua jembatan tersebut berada di Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
“Ada dua jembatan yang menjadi prioritas pembangunan tahun ini. Yaitu jembatan di Desa Sidoasri dan jembatan di Desa Sitiarjo. Keduanya putus akibat diterjang banjir Oktober 2022 lalu,” ungkap Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Ir Suwiknyo.
Kepada Malang Posco Media, dia mengatakan dua jembatan ini menjadi prioritas karena menjadi akses utama warga. Bahkan di Desa Sitiarjo, jembatan dengan panjang 35 meter itu merupakan penghubung dua kecamatan. Yakni Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Gedangan.
“Pascabencana lalu warga dari Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Gedangan bahu membahu untuk membangun jembatan darurat sebagai akses sementara. Namun jembatan darurat yang dibangun hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Sedangkan mobil tidak bisa lewat,” tambah dia.
Sedangkan jembatan di Desa Sidoasri menjadi penghubung dua dusun. Warga juga membangun jembatan sementara di desa ini, agar mobilitas warga tetap berjalan. “Jembatan di Desa Sidoasri panjangnya 25 meter. Itu menghubungkan dua dusun,” katanya.
“Jika semuanya lancar, bulan Maret ini, pengerjaan fisik sudah bisa dilelang,” katanya. Proses lelang ini ditambahkan mantan Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang ini akan memakan waktu paling lama 1,5 bulan.
“Begitu pemenang lelang ditentukan, pekerjaan jembatan yang terputus pun bisa dilakukan. Paling tidak April sudah bisa dikerjakan,” tambahnya. Total anggaran yang tercatat dalam APBD 2023 untuk pembangunan dua jembatan tersebut yakni Rp 6,5 miliar. (ira/mar)