MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setelah penerimaan mahasiswa baru (maba) secara resmi dibuka oleh panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 pada Selasa (10/1) lalu. Kini beberapa perguruan tinggi di Malang mulai disibukkan untuk mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru di kampus masing-masing. Kepala Sub Bagian Humas Universitas Brawijaya, Kotok Gurito, S.E mengkonfirmasi bahawasa untuk saat ini pihaknya masih melaksanakan sosialisasi.
“Kita sekarang masih sosialisasi, kemudian ada pengisian data PDSS oleh sekolah dan juga penyaringan untuk penetapan siswa eligible. Tentu kami persiapkan secara matang untuk penerimaan mahasiswa baru di tahun 2023 ini,” ujar Kotok kepada Malang Posco Media.
Perubahan nama dari SNMPTN menjadi SNBP, SBMPTN menjadi SNBT tidak mempengaruhi terhadap bentuk seleksi untuk tahun ini. Namun yang membedakan hanya saja pada masuknya Politeknik bersama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk melakukan seleksi bersama.
“Untuk jumlah kuota di tahun 2023 ini kita masih belum bisa mengkonfirmasi. Karena dari Rektor maupun jajaran dekanat di UB belum melaksanakan pertemuan. Secepatnya kami segera mengumumkan berapa-berapanya untuk kuota di tahun 2023 ini setelah diadakan rapat,” tuturnya.
Sebagai informasi, UB di tahun 2022 menjadi salah satu PTN di Malang Raya yang memiliki jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru terbanyak. Terhitung di tahun 2022 kemarin, terdapat 18.000 mahasiswa baru yang diterima di kampus yang saat ini sudah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) tersebut.
“Kita masih menunggu untuk kuotanya, apakah akan bertambah dari tahun lalu atau dikurangi, nanti dibicarakan saat rapat. Kalau untuk tahun lalu kebanyakan memang program studi yang paling banyak peminatnya di kedokteran dan farmasi,” lanjutnya.
Sedangkan untuk UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang sebagai PTKIN di Malang juga masih belum mengumumkan berapa jumlah kuota yang nantinya akan diberikan kepada mahasiswa baru di tahun 2023 ini. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) UIN Maliki Malang, Dr. H. Barnoto,M.Pd.I
“Kita untuk saat ini masih belum mengetahui berapa kuota yang nantinya akan diberikan dalam penerimaan mahasiswa baru di tahun 2023 ini,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwas mengenai pengumuman jumlah kuota mahasiswa dalam SNPMB 2023 ini masih menunggu rapat dari rektor. Nantinya hal tersebut akan diumumkan melalui SK Rektor yang dapat diakses melalui halaman resmi UIN Maliki Malang.
“Secepatnya akan kita infokan jika memang sudah ditetapkan untuk besaran jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru di tahun ini. Nanti akan ada SK (Surat Keterangan) dari rektor setelah final pembahasan penentuan kuota,” pungkasnya.
UIN Maliki Malang sebagai satu-satunya PTKIN di Malang Raya pada tahun 2022 menerima mahasiswa baru sebanyak 4.527 orang. Berbeda dengan PTN lain, untuk jalur penerimaan mahasiswa baru selain menggunakan SNBP, SNBT dan Mandiri, juga terdapat jalur lain yakni Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) serta Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). (adm/bua)